Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Valbury Sekuritas Indonesia: Sentimen Negatif Masih Dominasi Pergerakan IHSG

Valbury Sekuritas Indonesia memprediksiIHSG masih sulit bergerak ke zona positif, karena masih dominannya sentimen negatif di pasar pada perdagangan hari ini, Kamis (21/06).
Karyawan melintas di antara monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Karyawan melintas di antara monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Valbury Sekuritas Indonesia memprediksiIHSG masih sulit bergerak ke zona positif, karena masih dominannya sentimen negatif di pasar pada perdagangan hari ini, Kamis (21/06).

Tim analis Valbury Sekuritas memprediksi IHSG akan bergerak di Support Level 5.830/5.775/5.716 dan Resistance Level 5.943/6.002/6.057.
Sentimen pasar dari dalam negeri:
Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menjadi pertimbangan Bank Indonesia (BI) dalam memperketat kebijakan moneternya. BI berpeluang kembali menaikkan suku bunga acuan pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang dilaksanakan 27-28 Juni 2018. Stabilitas rupiah dalam jangka pendek merupakan prioritas BI.

Kenaikan suku bunga acuan BI pada Mei lalu akan mendorong meningkatnya suku bunga kredit. Dampak kenaikan bunga kredit akan mengurangi kemampuan debitur untuk membayar kewajibannya. Untuk mencari keseimbangan baru terhadap suku bunga kredit. BI dan OJK telah meminta agar perbankan meningkatkan efisiensi guna menghindari kenaikan suku bunga acuan ke suku bunga kredit.

Sentimen pasar dari luar negeri :
Konflik yang meningkat antara AS dan Cina dapat mengguncang pasar dan perusahaan yang dikhawatirkan dapat menganggu pada rantai pasokan global. Pada Jumat pekan lalu Trump akan memberlakukan tarif 25% terhadap barang Cina sebesar USD 50 miliar. Selanjutnya Trump kembali akan berlakukan tarif 10% terhadap barang-barang impor Cina senilai USD 200 miliar. Tarif akan mulai dikenakan pada 6 Juli terhadap lebih dari 800 ekspor senilai USD 34 miliar. Dipihak lain, Cina memperingatkan akan membalas dengan keras terhadap AS. Cina akan menargetkan tarif produk pertanian AS, mobil, seafood, dan barang lainnya.

Perang dagang yang ditabuh AS semakin memanas bukan saja dengan Cina, juga tanggapan Rusia yang berencana akan memberlakukan bea impor untuk produk mesin pembangunan jalan buatan AS. Hal ini sebagai balasan kenaikan tarif impor terhadap produk baja dan aluminium.

Rusia berencana mengusulkan peningkatan produksi minyak melalui kesepakatan anggota OPEC sebesar 1,5 juta barel per hari yang sebelumnya OPEC telah menahan pasokan sejak 2017. OPEC dan sekutunya akan mengadakan pertemuan pada hari Jumat (22/6) di Wina, pertemuan ini akan mengambil keputusan mengenai apakah akan meningkatkan produksi minyak global.

Berikut rekomendasi saham pilihan Valbury Sekuritas hari ini
TLKM: Trading Buy
• Close 3710, TP 3780
• Boleh buy di level 3580-3710
• Resistance di 3780 & support di 3580
• Waspadai jika tembus di 3580
• Batasi resiko di 3560

ASII: Trading Buy
• Close 6950, TP 7050
• Boleh buy di level 6725-6950
• Resistance di 7050 & support di 6725
• Waspadai jika tembus di 6725
• Batasi resiko di 6675

ADRO : Trading Buy
• Close 2000, TP 2060
• Boleh buy di level 1885-2000
• Resistance di 2060 & support di 1885
• Waspadai jika tembus di 1885
• Batasi resiko di 1865

BBCA: Trading Buy
• Close 21500, TP 21975
• Boleh buy di level 21100-21500
• Resistance di 21975 & support di 21100
• Waspadai jika tembus di 21100
• Batasi resiko di 21000

MNCN: Trading Buy
• Close 1070, TP 1150
• Boleh buy di level 1000-1070
• Resistance di 1150 & support di 1000
• Waspadai jika tembus di 1000
• Batasi resiko di 980

SAME: Trading Buy
• Close 500, TP 545
• Boleh buy di level 476-500
• Resistance di 545 & support di 476
• Waspadai jika tembus di 476
• Batasi resiko di 472

Ket. TP : Target Price

WATCHING ON SCREEN;
CPIN, PTBA, SMGR, ACES, SMRA, RALS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper