Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kenaikan Indeks Dolar Mulai Tertahan, Harga Emas Comex Masih Tertekan

Emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange lanjut tertekan pada perdagangan pagi ini, Kamis (21/6/2018) meski indeks dolar Amerika Serikat menginjak zona merah di awal perdagangan.
Emas mulia./.
Emas mulia./.

Bisnis.com, JAKARTA— Emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange lanjut tertekan pada perdagangan pagi ini, Kamis (21/6/2018) meski indeks dolar Amerika Serikat menginjak zona merah di awal perdagangan.

Saat posisi indeks dolar di 95,102 atau melemah 0,02%, emas Comex kontrak Agustus melemah US$3,1 atau 0,24% ke US$1.271,4 per ounce pada pk. 07.54 WIB, Kamis (21/6/2018)>

Pada perdagangan hari ini, emas Comex dibuka melemah US$4,8 atau 0,38% ke US$1.269,7, seperti dikutip Bloomberg.

Sementara itu pada penutupan perdagangan Rabu (20/6/2018), emas Comex tertekan di tengah penguatan dolar AS yang cukup signifikan, seperti dikutip Antara.

Harga emas Comex kontrak Agustus pada penutupan perdagangan Rabu, melemah US$4,1 atau 0,32% ke US$1.274,5 per ounce. Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap sejumlah mata uang lainnya pada Rabu ditutup menguat 0,2% ke 95,124.

Dolar AS yang kuat membuat logam mulia yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lainnya.

Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10-tahun yang dijadikan sebagai acuan naik , sehingga mengurangi selera investor terhadap emas.

Tekanan tambahan datang dari pasar saham di New York, karena ekuitas secara bertahap membalikkan penurunan dan mulai mencatat kenaikan.

 

Pergerakan harga emas Comex kontrak Agustus

Tanggal              US$/ounce

21 Juni (buka)    1.269,7

20 Juni               1.274,5

19 Juni                1.278,6

 

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper