Bisnis.com, JAKARTA - PT Valbury Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG akan tembus ke zona hijau pada perdagangan saham hari ini, Jum'at (22/06).
Hal tersebut, menurut riset mereka karena ancaman kenaikan suku bunga acuan BI, depresiasi rupiah serta kekhawatiran perang dagang AS dan Cina, kembali bisa menjadi momok bagi IHSG.
Adapun perspektif tenikal indeks hari ini diprediksi bergerak di
support level : 5.784/5.746/5.677, dan resistance level : 5.892/5.961/5.999.
Sentimen pasar dari dalam negeri:
Pemerintah Indonesia mengkhawatirkan jika terjadi perang dagang AS dan Cina akan mempengaruhi perekonomian dalam negeri. Karena perang dagang antara AS dan Cina akan berpengaruh terhadap perekonomian dunia. Selain itu, terjadi gejolak di negara-negara emerging market akibat normalisasi kebijakan moneter di AS dan Eropa.
Untuk itu, pemerintah telah mengambil langkah untuk menjaga perekonomian Indonesia, agar perang dagang AS dan Cina tidak memberikan efek terlalu mendalam terhadap perekonomian Indonesia.
Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, tidak perlu khawatir terhadap nilai tukar rupiah yang melemah. Darmin menyebutkan bahwa rupiah bakal kembali tenang secepatnya. Karena pihaknya akan membantu rupiah dengan meningkatkan ekspor dan menekan impor, agar defisit transaksi berjalan tidak melebar serta membuat neraca perdagangan surplus.
Dalam pernyataan berbeda, Darmin Nasution menilai suku bunga Bank Indonesia (BI) memang harus naik. Apalagi suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve, juga diperkirakan naik dua kali lagi tahun ini.
Berkenaan dengan strategi dari The Fed menaikkan suku bunga kemungkinan akan diikuti oleh Bank Indonesia (BI) yang akan menaikkan kembali suku bunga dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) akhir bulan ini. Disisi lainnya kenaikan suku bunga acuan BI ini telah menjadi pemicu tekanan terhadap harga saham yang diperdagangan di BEI dan mengacam berlanjutnya koreksi IHSG.
Sentimen pasar dari luar negeri :
Dari ekternal, acaman perdangan dagang kian terus membayangi pasar global, Cina menuduh AS bersikap temperamental terhadap masalah perdagangan bilateral, dan memperingatkan bahwa hal tersebut akan merugikan para pekerja dan petani di AS. Pelaku pasar khawatir konflik perdagangan terbuka antara AS dan Cina berlanjut setelah gagal mencapai kompromi. Cina pun akan mengambil tindakan untuk membela diri.
Kabar lainnya, OPEC semakin mendekati kesepakatan produksi pada pertemuan di Wina, sejalan dengan keinginan adanya stabilitas harga di pasar minyak. Arab Saudi dan Rusia sedang mendorong kenaikan produksi yang substansial. Namun, Irak, Iran, dan Venezuela mulai melobi untuk menjaga batas suplainya.
Berikut rekomendasi saham hari ini
PGAS: Trading Buy
• Close 2090, TP 2120
• Boleh buy di level 2040-2090
• Resistance di 2120 & support di 2040
• Waspadai jika tembus di 2040
• Batasi resiko di 2020
ICBP: Trading Buy
• Close 8250, TP 8650
• Boleh buy di level 8000-8250
• Resistance di 8650 & support di 8000
• Waspadai jika tembus di 8000
• Batasi resiko di 7900
BDMN : Trading Buy
• Close 6000, TP 6125
• Boleh buy di level 5750-6000
• Resistance di 6125 & support di 5750
• Waspadai jika tembus di 5750
• Batasi resiko di 5700
RALS: Trading Buy
• Close 1440, TP 1495
• Boleh buy di level 1360-1440
• Resistance di 1495 & support di 1360
• Waspadai jika tembus di 1360
• Batasi resiko di 1340
JPFA: Trading Buy
• Close 1585, TP 1640
• Boleh buy di level 1555-1585
• Resistance di 1640 & support di 1555
• Waspadai jika tembus di 1555
• Batasi resiko di 1545
FASW: Trading Buy
• Close 6600, TP 6700
• Boleh buy di level 6450-6600
• Resistance di 6700 & support di 6450
• Waspadai jika tembus di 6450
• Batasi resiko di 6400
Ket. TP : Target Price
WATCHING ON SCREEN;
SMBR, ASII, BSDE, PTBA, BBCA, ACES
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel