Bisnis.com, JAKARTA - Menutup perdagangan hari ini, Senin (13/8/2018), indeks harga saham gabungan (IHSG) anjlok 3,55% atau 215,93 poin di level 5.861,25..
Sejak pembukaan indeks sudah tertekan 0,78% atau 47,70 poin ke level 6.029,47. Bahkan, Indeks harga saham gabungan terperosok hingga 3,29% atau 200,13 poin ke level 5.877,52 pada akhir perdagangan sesi pertama hari ini.
Selain sentimen dari konflik perdagangan China-AS yang semakin meluas, sentimen dari kepanikan akibat krisis keuangan Turki diperkirakan menjadi pemicu investor pasar modal melepas saham.
Krisis keuangan Turki ditandai dengan nilai tukar Lira yang sempat terjerembap dan mencapai rekor level terendah barunya di posisi 7,24 terhadap dolar AS pada awal perdagangan di Asia Pasifik, namun mampu memangkas sedikit pelemahannya dan menyentuh posisi 6,86 menyusul pernyataan Menkeu Turki Albayrak yang menyiapkan langkah-langkah penyelamatan.
Lira telah kehilangan lebih dari 45% nilainya sepanjang tahun ini, sebagian besar akibat kekhawatiran tentang pengaruh Erdogan atas ekonomi di negara tersebut, seruannya untuk suku bunga yang lebih rendah dalam menghadapi inflasi yang tinggi, serta memburuknya hubungan dengan Amerika Serikat (AS).
Pada Jumat (10/8), Lira bahkan tersungkur 18% pada satu titik, penurunan harian terbesar sejak 2001.
Beikut ini pergerakan indeks sepanjang hari ini yang dicatat Bisnis.com.