Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KIWOOM SEKURITAS: IHSG Berpotensi Terkoreksi, Dua Sentimen Ini Jadi Perhatian

Kiwoom Sekuritas Indonesia memperkirakan hari ini,  Rabu (15/8/2018) pasar masih berpotensi terkoreksi dengan fokus perhatian pada rilis data neraca perdagangan Juli dan perkembangan kondisi global.
Karyawan beraktivitas di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (3/8/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan beraktivitas di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (3/8/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Bisnis.com, JAKARTA--Kiwoom Sekuritas Indonesia memperkirakan hari ini,  Rabu (15/8/2018) pasar masih berpotensi terkoreksi dengan fokus perhatian pada rilis data neraca perdagangan Juli dan perkembangan kondisi global.
 
Maximilianus Nico Demus Direktur Riset dan Investasi Kiwoom Sekuritas Indonesia mengatakan bahwa  hari ini beberapa hal  menjadi fokus perhatian pasar.
 
Dari dalam negeri, pasar menanti rilis data neraca perdagangan bulan Juli 2018. Apabila hasilnya positif, tentu akan memberikan sedikit doping bagi pasar modal untuk bergerak menahan pelemahan.
 
Tidak hanya rilis data neraca perdagangan, hari ini pasar juga menanti hasil rapat dewan gubernur Bank Indonesia. Tentu hal ini menarik melihat bagaimana pandangan serta kesiapan Bank Indonesia menghadapi situasi dan kondisi saat ini.
 
Sementara kemarin pemerintah menggelar rapat kabinet terbatas, yang membahas tindakan penyelamatan nilai tukar rupiah.
 
Dari global, pasar memperhatikan penjualan ritel China periode yoy (Juli) yang mengalami penurunan dari sebelumnya 9% menjadi 8,8%.
 
Selain itu, kejatuhan mata uang Lira Turki di mana bank sentral Turki akan menyelamatkan krisis keuangan yang terjadi di negaranya. Bank sentral akan melakukan tindakan untuk menyediakan likuiditas dalam merespons krisis  yang terjadi.
 
"Secara teknikal, indeks hari ini berpotensi terkoreksi dengan support dan resistance di level 5.713-5.859," katanya dalam riset harian, Rabu (15/8/2018).
 
Kemarin, IHSG ditutup terkoreski (-1,56%) menjadi 5.769.  Sementara itu, investor asing mencatatkan net sell di semua perdagangan saham sebesar Rp781,8 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper