Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Batu Bara Reli di Tengah Pelemahan Minyak

Berdasarkan data Bloomberg, harga batu bara di bursa ICE Newcastle untuk kontrak Agustus 2018 berakhir menguat 0,77% atau 0,90 poin di US$118,40 per metrik ton, setelah juga dibuka menguat di level yang sama.
Pekerja berjalan di dekat timbunan batu bara, di Berau, Kaltim./REUTERS-Yusuf Ahmad
Pekerja berjalan di dekat timbunan batu bara, di Berau, Kaltim./REUTERS-Yusuf Ahmad

Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara di sejumlah bursa komoditas melanjutkan penguatannya pada perdagangan kemarin, Selasa (14/8/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, harga batu bara di bursa ICE Newcastle untuk kontrak Agustus 2018 berakhir menguat 0,77% atau 0,90 poin di US$118,40 per metrik ton, setelah juga dibuka menguat di level yang sama.

Pada perdagangan Senin (13/8) harga batu bara kontrak Agustus juga ditutup di zonal hijau dengan penguatan 0,73% atau 0,85 poin di posisi US$117,50.

Di bursa ICE Rotterdam, harga batu bara untuk kontrak teraktif Januari 2019 ditutup menguat 1,08% atau US$1 di level US$93,25 per metrik ton pada Selasa(13/8).

Berbanding terbalik dengan batu hitam, harga minyak mentah melemah menyusul laporan industri yang menunjukkan peningkatan mengejutkan dalam jumlah stok minyak mentah di AS.

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September ditutup di posisi US$67,04 di New York Mercantile Exchange pada perdagangan Selasa (14/8). Total volume yang diperdagangkan pada Selasa mencapai sekitar 23% di bawah pergerakan rata-rata 100 hari.

Adapun harga minyak Brent untuk pengiriman Oktober ditutup turun 15 sen di level US$72,46 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Minyak mentah acuan global ini diperdagangkan premium US$6,13 terhadap WTI Oktober.

Dilansir Bloomberg, American Petroleum Institute (API) dikabarkan melaporkan kenaikan jumlah persediaan minyak mentah domestik sebesar 3,66 juta barel pekan lalu. Padahal, para analis dalam survei Bloomberg memprediksikan penurunan stok minyak mentah sebesar 2,5 juta barel pekan lalu.

Pada saat yang sama, jumlah persediaan di Cushing, Oklahoma, mencatat kenaikan terbesar sejak Maret jika data Energy Information Administration (EIA) mengonfirmasikan hari ini. Penurunan harga minyak sebelumnya juga karena terbebani penguatan dolar AS.

Jumlah persediaan di Cushing bertambah 1,64 juta barel pekan lalu, sedangkan jumlah persediaan bensin turun 1,56 juta barel dan stok minyak distilasi meningkat 1,94 juta barel.

“Kenaikan sebesar 3,66 juta benar-benar mengejutkan pasar,” kata Phil Flynn, analis pasar senior di Price Futures Group Inc. “Adapun kenaikan di Cushing, Oklahoma meningkatkan kekhawatiran bahwa kemungkinan permintaan sedikit berkurang.”

Pergerakan harga batu bara kontrak Agustus 2018 di bursa Newcastle

Tanggal                                    

US$/MT

14 Agustus

118,40

(+0,77%)

13 Agustus

117,50

(+1,08%)

10 Agustus

116,65

(+0,30%)

9 Agustus

116,30

(+0,35%)

8 Agustus

115,90

(-0,09%)

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper