Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reli Saham Memudar, Indeks Stoxx Ditutup Melemah

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah 0,45 atau 1,45 poin ke level 363,54 setelah bergerak pada kisaran 362,16-367,37.
Indeks Stoxx 600/Reuters
Indeks Stoxx 600/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa ditutup melemah pada perdagangan Rabu (17/10/2018) setelah bursa AS melemah dan dolar menguat terhadap euro.

Pelemahan juga terjadi dengan perhatian tertuju pada di pasar obligasi, dengan imbal hasil Treasury AS stabil dan sebagian besar obligasi pemerintah Eropa naik.

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah 0,45 atau 1,45 poin ke level 363,54 setelah bergerak pada kisaran 362,16-367,37.

Sektor otomotif melemah setelah Goldman Sachs mengatakan ada potensi penurunan pendapatan oleh produsen. Sementara itu, sektor teknologi memangkas kenaikan sebelumnya, meskipun ada pandangan yang kuat dari produsen semikonduktor seperti ASML Holding NV.

Dilansir Bloomberg, seluruh perhatian tertuju pada laporan pendapatan Eropa karena para analis mengawasi tanda-tanda perlambatan ekonomi akibat perang tarif perdagangan

Sejauh ini, kinerja emiten cenderung beragam, dengan saham ASML meramalkan penjualan kuartal keempat yang mengalahkan perkiraan analis. Sementara itu, ada peringatan dari British American Tobacco Plc bahwa pendapatan dari produk alternatif rokok akan berada dibawah ekspektasi tahun ini.

"Kinerja kuartal ketiga akan menjadi realitas untuk pasar di tengah memburuknya sentimen investor," ungkap tim analis Barclays Plc, yang dipimpin oleh Emmanuel Cau, seperti dikutip Bloomberg.

“Aktivitas global yang lebih lemah, ketidakpastian perdagangan, dan latar belakang emerging market yang menantang akan tercermin dalam pertumbuhan EPS yang lebih rendah. Namun, ekspektasi tidak terlihat tinggi dan penurunan rasio harga saham terhadap pendapatan yang tajam dari tahun ke tahun menjadi bantalan untuk harga saham,” lanjut mereka.

Investor juga fokus pada perjalanan Perdana Menteri Inggris Theresa May ke KTT di Brussels pekan ini, dlam upaya memecah kebuntuan dalam negosiasi Brexit di tengah spekulasi bahwa proposal terbaru dapat dikeluarkan oleh Parlemen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper