Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perbaiki Bursa Gula, Australia Desak India Hentikan Subsidi

Perdana Menteri Australia Scott Morrison meminta rekanannya Perdana Menteri India Narendra Modi untuk mengendalikan subsudi besar komoditas gula atau akan dilaporkan ke Organisasi Dagang Dunia (WTO).
Ilustrasi./JIBI
Ilustrasi./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA – Perdana Menteri Australia Scott Morrison meminta rekanannya Perdana Menteri India Narendra Modi untuk mengendalikan subsudi besar komoditas gula atau akan dilaporkan ke Organisasi Dagang Dunia (WTO).

Dengan adanya subsidi dari India, harga gula global menjadi anjlok dan merugikan petani dari negara-negara lain, termasuk Australia. Morrison mengatakan lebih memilih agar masalah subsidi itu diselesaikan baik-baik antara dua negara daripada harus sampai dibawa ke WTO.

Pada Rabu (14/11), harga gula di bursa ICE turun 0,33 poin atau 2,55% menjadi US$12,61 sen per pon dan mencatatkan penurunan harga sepanjang 2018 berjalan hingga 16,82%. Harga gula anjlok dari titik tertinggi selama 9 bulan di posisi US$14,24 sen per pon pada 24 Oktober lalu

“Kami berhubungan baik dengan India dan kami akan mencari cara untuk menyelesaikan masalah ini dengan kerangka kerja yang sudah dibangun dari hubungan antara Australia dan India. Meski ada cara lain, tapi kami memilih untuk menyelesaikan secara kooperatif,” ungkap Morrison, dikutip dari Bloomberg, Rabu (14/11/2018).

Morrison membicarakan isu tersebut dengan Modi dalam Pertemuan Asia Timur di Singapura pada Rabu (13/11). Pembicaraan tersebut juga diikuti oleh rencana kunjungan Presden India Ram Nath Kovind ke Australia pada bulan ini dengan kedua negara mengharapkan adanya hubungan bilateral lebih besar ke depannya.

Gula India yang melimpah di pasar global membuat harga gula patokan global melorot tajam. Australia juga berharap Brasil ikut dalam aksi WTO yang ingin agar India mendeklarasikan telah melakukan pelanggaran dalam aturan perdagangan global dari segi ukuran dan skala subsidinya.

Ungkapan dari Morrison sesuai dengan pernyataan perwakilan Menteri Perdagangan Australia Simon Birmingham yang ada bersama dengan Morrison di Singapura.

“Saya sudag menyatakan kekhawatiran saya terhadap subsidi gula India yang menyiksa itu beberapa kali sebelumnya,” kata Birmingham. Dirinya ingin meyakinkan bahwa Australia berani untuk mengambil langkah lebih lanjut dengan membawa isu tersebut ke WTO jika masalah itu tidak segera diselesaikan.

“Petani gula kami seharusnya bisa berkompetisi dengan adil di pasar global tanpa perlu memperhatikan pergerakan harga gula yang mengalami kemerosotan tajam sepanjang tahun ini karena subsidi di India.”
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper