Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daihatsu Tak Ubah Target 2015

PT Astra Daihatsu Motor menyatakan target penjualan yang dipatok tahun depan tidak jauh berbeda dengan tahun ini yang mencapai 185.000 unit, karena pasar otomotif nasional diprediksi stagnan pada 2015
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—PT Astra Daihatsu Motor menyatakan target penjualan yang dipatok tahun depan tidak jauh berbeda dengan tahun ini yang mencapai 185.000 unit, karena pasar otomotif nasional diprediksi stagnan pada 2015.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menilai, pasar 2015 cenderung stagnan karena adanya kenaikan harga bahan bakar akhir tahun ini yang dirasa akan berpengaruh hingga awal tahun depan.

Akan tetapi ada faktor lain yang sangat mempengaruhi daya beli masyarakat pada 2015, yaitu akibat keputusan Bank Indonesia (BI) menaikan suku bunga acuan (BI rate) sebesar 25 basis poin dari 7,5% menjadi 7,75%.

Sebabnya, menurut Direktur Pemasaran PT ADM Amelia Tjandra sekitar 70%-80% konsumen kendaraan bermotor melakukan transaksi secara kredit.

“Tahun ini kami masih optimis raih 185.000 unit penjualan. Tahun depan sama juga targetnya. Bunga bank baru saja dinaikan. GDP masyarakat tahun depan tetap sehingga pasar tidak naik,” kata Amelia, Senin (24/11/2014).

Dari target yang dipatok tahun ini, pada periode Januari-Oktober ADM sudah merealisasikan sekitar 85,11% atau setara 157.465 unit. Target yang dipatok tersebut sebenarnya sama dari hasil capaian pada 2013 sebanyak 185.942 unit.

Jika melihat rekam jejak Daihatsu dari 2010 sebenarnya pabrikan asal Jepang itu selalu menorehkan pertumbuhan penjualan. Pada 2010 ADM menjual 118.591 unit kendaraan. Tahun berikutnya naik menjadi 139.544 unit. Pada 2012 penjualan ADM menanjak kembali dengan mencatatkan 162.742 unit penjulan.

Target pada 2014 menjadi stagnan karena faktor perlambatan ekonomi yang terjadi tahun ini dan menghinggapi mayoritas agen pemegang merek (APM) di Indonesia. Tren tersebut pun diprediksi pula berlanjut pada 2015.

Amelia mengatakan, pada 2015 pun tiga kontributor pejualan terbesar ADM tidak akan berbeda jauh dari tahun ini yang disumbangkan Grand Max, Xenia, dan Ayla. Merujuk data Gaikindo pada periode Januari-Oktober Gran Max sudah terjual 57.173 unit, Xenia 41.172 unit dan Ayla 35.858 unit.

Meskipun penjualan otomotif nasional tahun ini termasuk Daihatsu terbantu dengan kehadiran segmen low cost green car (LCGC) seperti Ayla, tapi kontributor penjualan tahun depan dinilai Amelia tidak akan berubah. LCGC memang bertumbuh namun tidak lantas akan menggantikan Grand Max dan Xenia di posisi penjualan Daihatsu.  

“Saya rasa kontributor terbesar penjualan kami tahun depan pun tidak akan berubah. Lima tahun ke depan low multi purpose vehicle (LMPV) seperti Xenia masih akan mendominasi pasar otomotif nasional,” ujar Amelia.

Di sisi lain, Ketua Umum Gaikindo Sudirman Maman Rusdi mengatakan, asosiasi pun mematok target yang sama dengan tahun ini yaitu sekitar 1,25 juta unit secara nasional karena pasar pada 2015 dinilai stganan. Untuk menggenjot pasar pada 2015 Gaikindo akan berkoordinasi dengan lembaga pembiayaan.

“Kenaikan BI rate itu sensifitif sekali pengaruhnya. Kalau suku bunga naik biasanya penjualannya tertahan karena harga lebih mahal. Kami akan berkoordinasi dulu dengan lembaga pembiayaan karena mayoritas orang beli mobil itu nyicil. Tapi untuk target 2015 kami prediksi di angka 1,2 juta. Itu bisa berubah tergantung capaian per kuartal,” kata Sudirman. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper