Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PASAR MOBIL JUNI: Penjualan Turun 27%

Dari data yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikndo), Rabu (19/7/2017), penjualan pada Juni lalu tercatat hanya sebanyak 66.755 unit.nn
Ilustrasi : Model berpose di dekat mobil Honda All New Civic pada GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Kamis (18/8). Memasuki Semester ke-2 di 2016 ini, Honda berhasil menjual 118.970 unit mobil di Indonesia dengan pangsa pasar 20% dari total pasar otomotif nasional. /Bisnis.com
Ilustrasi : Model berpose di dekat mobil Honda All New Civic pada GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Kamis (18/8). Memasuki Semester ke-2 di 2016 ini, Honda berhasil menjual 118.970 unit mobil di Indonesia dengan pangsa pasar 20% dari total pasar otomotif nasional. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan kendaraan bermotor roda empat dan lebih pada bulan lalu cukup anjlok.

Dari data yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikndo), Rabu (19/7/2017), penjualan pada Juni lalu tercatat hanya sebanyak 66.755 unit.

Angka tersebut turun sebesar 27,03% dibandingkan capaian pada bulan yang sama tahun lalu yakni sebanyak 91.488 unit. Adapun secara kumulatif, penjualan pada semester I/2017 sebanyak 534.288 unit, naik tipis sebesar 0,4% dibandingkan semester I/2016 yang sebanyak 532.127 unit.

Banyaknya libur lebaran dituding sebagai penyebab anjloknya wholesale atau distribusi dari pabrik ke diler sepanjang bulan lalu.

"Selama lebaran penurunan penjualan sangat dimaklumi," kata Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto.

Menurut Jongkie, terpangkasnya hari kerja menjadi faktor utama anjloknya penjualan. Selain itu, pemerintah juga melarang peredaran kendaraan angkutan untuk jalur-jalur utama yang digunakan untuk mudik.

Kebijakan ini berdampak pada penyesuaian yang dilakukan produsen kendaraan, sehingga distribusi stok dilakukan sejak jauh-jauh hari. Alhasil, penjualan pada bulan perayaan lebaran cukup rendah.

"Semua aktivitas juga libur. Aktivitas pemasaran juga tidak maksimal, sehingga penurunan sangat wajar di bulan itu," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Tegar Arief
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper