Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKSPOR MOBIL : Toyota Incar Pasar 4 Negara

PT Toyota Motor Manufacturing mengincar sejumlah negara yang potensial untuk dijadikan sebagai destinasi baru pasar ekspor. Negara baru itu antara lain Myanmar, Laos, Mesir, dan Aljazair.
Logo Toyota/Reuters-Yuya Shino
Logo Toyota/Reuters-Yuya Shino

Bisnis.com, CIKARANG -- PT Toyota Motor Manufacturing mengincar sejumlah negara yang potensial untuk dijadikan sebagai destinasi baru pasar ekspor. Negara baru itu antara lain Myanmar, Laos, Mesir, dan Aljazair.

Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono menjelaskan, potensi negara-negara di Afrika cukup besar untuk dimasuki. Apalagi, perusahaan tersebut telah masuk ke pasar otomotif Maroko.

"Kami berharap Afrika Utara adan potensi besar seperti Mesir, Aljazair, dan negara lainnya. Melalui Maroko, kami harap bisa masuk ke negara-negara baru di sekitarnya, dan di Asia Myanmar dan Laos yang potensial" katanya di sela-sela peluncuran program vokasi di Cikarang, Jumat (28/7/2017).

Saat ini, TMMIN telah mengekspor sejumlah model rakitannya ke berbagai negara. Antara lain produk di kelas medium multipurpose vehicle (MPV) Kijang Innova, sport utility vehicle (SUV) Fortuner, sedan Vios, serta produk terbarunya Sienta. Adapun destinasi ekspor di kawasan Asia Tenggara, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika.

Tidak hanya dalam bentuk kendaraan, Warih menilai ekspor aksesori juga sangat potensial untuk negara-negara tersebut.

"Aksesori itu potensinya sangat besar, karena langsung keinginan konsumen. Jadi tidak hanya ekspor kendaraannya," imbuhnya.

Sementara itu, untuk negara yang saat ini telah menjadi tujuan ekspor, TMMIN berupaya untuk menambah model baru yang sesuai dengan karakteristik konsumen.

Eksportir Terbesar

Toyota sejauh ini masih menjadi eksportir kendaraan terbesar. Dari data yang dirilis perusahaan, selama kuartal I/2017 ekspor kendaraan utuh atau completely built up (CBU) mencapai 49.300 unit, naik sebesar 42% dibandingkan kuartal I/2016 yang hanya sebanyak 34.700 unit.

Kontributor terbesar adalah Fortuner yang naik pesat dari 5.700 unit menjadi 16.600 unit pada kuartal I/2017 dengan pasar terbesar adalah negara di kawasan Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Amerika Latin.

Toyota Innova tercatat mengalami pertumbuhan ekspor dari 1.900 menjadi 3.500 unit. Sementara itu ekspor Toyota Vios relatif stabil yaitu 7.900 unit, kemudian Sienta sebagai pendatang baru sebesar 2.200 unit. Sedangkan untuk ekspor CBU Toyota model lain, seperti Avanza, Lite Ace, dan Agya mencapai total 19.100 unit.

Untuk ekspor completely knock down (CKD) tercatat 12.300 unit, dan ekspor komponen di kisaran 24 juta unit. Sementara, ekspor untuk mesin bensin tipe TR mencapai 8.800 unit, mesin Ethanol tipe TR sebesar 1.200 unit. Ekspor mesin bensin tipe NR mencapai 20.300 unit dan mesin Ethanol tipe NR mencapai 1.000 unit.

Tahun ini, perusahaan tersebut menargetkan kenaikan ekspor sebesar 10%.

"Ekspor kami targetkan naik 10% pada tahun ini, didorong oleh negara baru dan model baru di negara tujuan," ujar Warih.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Tegar Arief
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper