Bisnis.com, JAKARTA – Nissan Motor Co melihat peluang atas rencana pembatasan kendaraan berbakan bakar bensin dan solar di sejumlah negara kawasan Eropa. Pabrikan mobil asal Jepang ini menilai hal tersebut akan dapat mendongkrak penjulan mobil listrik, Nissan Leaf.
“Eropa bergerak semakin dekat ke era mobil listri. Ini hal yang positif bagi kami,” kata Joji Tagawa, Nissan Corporate Vice President, seperti dikutip dari Reuters.com, Jumat (28/7/2017)/
Adapun Prancis sudah mengatakan hendak menghentikan penjualan mobil berbahan bakar konvensional. Rencananya hal itu akan direalisasikan pada tahun 2040.
Sebelumnya Inggris telah lebih dahulu mengatakan hal serupa. Negara ini berencana membatasi penggunaan mobil berbahan bakar fosil.
Sebuah laporan dari CNBC, Rabu (26/7), menyebutkan larangan kendaraan berbahan bakar bensin dan diesel tersebut akan mulai diberlakukan pada tahun 2040.
Persoalan polusi udara menjadi perhatian Pemerintah Inggris. Kabarnya, Pemerintah Inggris tahun ini akan menggelontorkan dana senilai 255 juta poundsterling atau setara US$292,9 juta untuk mengatasi persoalan polusi udara.
Baca Juga
Inggris telah mengadopsi kesepakatan Eropa tentang upaya pengurangan polusi pada tahun 2020 dan 2030. Prioritas utama dari kesepakatan tersebut adalah mengurangi emisi kendaraan bermotor.
Kesepakatan negara-negara di kawasan Eropa itu membuat produsen mobil seperti Volvo dan BMW berencana membangun mobil listrik pada tahun 2019 mendatang.
Sementara itu, Jerman sudah menyerukan pelarangan mobil berbahan bakar minyak sejak akhir tahun lalu. Negara ini ingin menghentikan penjualan mobil baru berbahan bakar minyak menjelang tahun 2030. Ditargetkan hal ini akan mengurangi 95% CO2.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1692301785.jpg?w=184&h=104)
