Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiga Dekade, Toyota Indonesia Ekspor 1,1 Juta Unit

Selama tiga dekade atau 30 tahun PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) melakukan aktivitas ekspor dari pabrik perakitan dalam negeri. Selama periode itu, sudah lebih dari 1,1 juta unit kendaraan utuh atau CBU (completely built up) dikirim ke lebih dari 80 negara di kawasan Asia-Pasifik, Timur Tengah, Amerika Latin, dan Afrika.
Toyota/Reuters-Chaiwat Subprasom
Toyota/Reuters-Chaiwat Subprasom

Bisnis.com, JAKARTA – Selama tiga dekade atau 30 tahun PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) melakukan aktivitas ekspor dari pabrik perakitan dalam negeri. Selama periode itu, sudah lebih dari 1,1 juta unit kendaraan utuh atau CBU (completely built up) dikirim ke lebih dari 80 negara di kawasan Asia-Pasifik, Timur Tengah, Amerika Latin, dan Afrika.

Pabrikan juga mencatat pengiriman 833.500 unit kendaraan terurai atau CKD (completely knock down), 1,47 juta unit mesin utuh, serta lebih dari 648 juta komponel. Keseluruhannya mencapai total nilai US$19 miliar.

“Sekarangg konsen kami bagaimana agar lebih kompetitif.  Tahun ini breakthrough through innovation. Ini artinya benar-benar breakthrough,” kata Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono dalam acara pengumuman capaian ekspor Semester I/2017 Toyota, Jumat (28/7/2017) malam.

Adapun aktivitas ekspor pertama Toyota dimulai bersama Kijang generasi ketiga, Kijang Super ke Brunei Darussalam dan beberapa negara di Asia-Pasifik pada 1987. Saat itu pengiriman dilakukan melalui Terminal 2, Tanjung Priok.

Wakil Presiden Direktur TMMIN Edward Otto Kanter menceritakan saat itu tidak ada pelabuhan khusus. Mobil diangkut menggunakan metode tradisional seperti jaring dan rantai untuk dimuat ke kapal laut. “Dulu 1987 terminal 2 Priok tiga jam satu volume metrik. Sekarang satu kontainer tiga menit,” katanya.

Dia melanjutkan TMMIN berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas produksi, baik untuk pasar domestik dan ekspor. Hal ini terlihat dari kenaikan investasi perusahaan.

Selama 40 tahun atau 1971--2011 jumlah investasi Toyota sebesar Rp27 triliun. Kemudian selama dua tahun, 2012—2014 jumlah investasi sudah hampir 50% dari total investasi awal, atau Rp13 triliun.

Begitu pun tahun selanjutnya. Investasi untuk 2015—2019 yang direncanakan perusahaan sebanyak Rp20 triliun.

Adapun saat ini Toyota memiliki tiga pabrik perakitan di Karawang, Jawa Barat. Total kapasitas produksi mobil dalam satu tahun sebanyak 466.000 unit.

Sementara itu dua pabrik lain di Sunter, Jakarta memiliki kapasitas produksi mesin 195.000 unit per tahun. Selain itu kapasitas iron casting pabrik ini sebanyak 12.000 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper