Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diundang Raja Salman, 30 Kepala Suku Papua Naik Haji

Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima 30 Kepala Suku Adat di Papua dan Papua Barat di Kantor Wakil Presiden, Jumat (18/8/2017).
Ilustrasi ibadah haji/Reuters-Amr Abdallah Dalsh
Ilustrasi ibadah haji/Reuters-Amr Abdallah Dalsh

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden  Jusuf Kalla menerima 30 Kepala Suku Adat di Papua dan Papua Barat di Kantor Wakil Presiden, Jumat (18/8/2017).

Kedatangan 30 kepala suku tersebut di dampingi oleh Ketua Umum Al-Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) Ustadz M. Zaaf Fadhlan Rabbani Al Garamatan untuk bersilahturahmi kepada Wapres dan berpamitan untuk menunaikan ibadah haji di tanah suci Mekkah atas undangan Raja Salman.

“Sebagai rasa syukur sehingga di 72 tahun Indonesia merdeka yang bertepatan dengan musim haji mereka juga datang dari beberapa tempat dari Tolikara, dari Wamena, dari Sorong, dari Raja Ampat, dari Fakfak, dari Kaimana, dari Biak hadir di tempat ini," kata Fadlan, dikutip dari laman Setwapres, Jumat (18/8/2017).

Fadlan mengatakan keberangkatan 30 kepala suku adat di Papua dan Papua Barat ini merupakan pertama kalinya dilakukan untuk mendukung kegiatan syiar dan dakwah Islam hingga ke penjuru timur tanah air Indonesia.

Menanggapi hal itu Wapres menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada pemerintah Arab Saudi yang telah memberikan fasilitas dan kesempatan kepada rakyat Papua dan Papua Barat.

“Mudah-mudahan ibadah haji itu dapat lebih memberikan hidayah kepada kita semua secara keseluruhan dan juga bermanfaat. Dan tentu juga berterimakasih kepada pemerintah Saudi Arabia yang telah memfasilitasi kunjungan ini,” ujarnya.

Apalagi Wapres mengatakan beribadah haji tidak semudah yang dulu mengingat butuh waktu lama untuk menunggu, bahkan hingga 20 tahun lamanya.

“Karena kunjungan ini merupakan suatu fasilitas yang tentu harus disyukuri dan kemudian juga setelah kembali Insya Allah lebih meningkatkan keimanannya. Sekali lagi saya mengucapkan selamat,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Irene Agustine
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler