Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian PUPR Paparkan Dukungan Infrastruktur di Asmat

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat hari ini, Kamis (6/2/2018) akan memberi paparan tentang dukungan infrastruktur yang dilakukan pihaknya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Asmat, Papua.
Warga kampung Warse, Distrik Jetsy menumpang perahu menuju pelabuhan Misi, Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Senin (22/1)./ANTARA-M Agung Rajasa
Warga kampung Warse, Distrik Jetsy menumpang perahu menuju pelabuhan Misi, Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Senin (22/1)./ANTARA-M Agung Rajasa

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat hari ini, Kamis (6/2/2018) akan memberi paparan tentang dukungan infrastruktur yang dilakukan pihaknya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Asmat, Papua.

Belakangan ini, kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Asmat menjadi sorotan pascamengalami kejadian luar biasa (KLB) wabah gizi buruk dan campak.

Rencananya, Dirjen Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto, Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo, dan Kepala Balitbang Danis H. Sumadilaga akan memberi paparan perihal dukungan infrastruktur untuk Asmat.

Sebelumnya, Kementerian PUPR menyatakan terus mendorong penyediaan  infrastruktur di Asmat berupa sarana prasarana air bersih termasuk melalui sumur bor, pembangunan rumah layak huni (rumah swadaya dan rumah khusus) serta peningkatan akses jalan menuju Kabupaten Asmat sebagai bagian dari upaya penanganan gizi buruk (stunting) di daerah tersebut. 

Rencananya pada 2018 akan dilakukan optimalisasi SPAM di Distrik Atsy & Distrik Sawaerma dengan kapasitas 5 liter/detik dan dialokasikan anggaran sebesar Rp2 miliar serta SPAM Kota Agats dengan kapasitas 10 liter/detik dengan anggaran Rp5 miliar.

Ditambah pembangunan SPAM sebanyak 24 unit kapasitas masing-masing 1 liter/detik dengan nilai Rp39,70 miliar melalui kegiatan Pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat).

Ketersediaan air bersih diperbanyak dengan pembangunan lima sumur bor pada 2018 dengan anggaran Rp6 miliar, serta memanfaatkan sarana reservoir (long storage) multifungsi di Distrik Fayit agar tidak perlu menarik pipa terlalu jauh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Irene Agustine
Editor : Zufrizal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler