Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kondisi Ekonomi Global Pengaruhi Prospek Properti Perkantoran

Dinamika pertumbuhan ekonomi global dalam beberapa tahun terakhir memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap perkembangan pasar properti termasuk di Indonesia.
Ilustrasi./.Antara
Ilustrasi./.Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Dinamika pertumbuhan ekonomi global dalam beberapa tahun terakhir memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap perkembangan pasar properti termasuk di Indonesia.

Jeffrey Hong, Managing analis pasar property Savills mengatakan akibat dari perlambatan ekonomi dan melemahnya ekspansi bisnis, permintaan akan produk properti khususnya dari sektor korporasi juga menurun di Jakarta, hal tersebut sangat berpengaruh kepada kinerja sektor perkantoran. Akan tetapi, dalam kondisi pasar yang kurang menguntungkan ini pun masih terbuka peluang dan kesempatan untuk pengembang dan investor untuk mengembangkan bisnisnya.

“Yang diperlukan adalah kejelian melihat peluang dari kondisi yang tengah berkembang di masyarakat, yang berpotensi untuk menjadi tren di masa depan.,”katanya seperti yang dikutip dari keteranagan resminya Kamis (23/2/2017)

Menurutnya untuk mengantisipasi perkembangan sektor properti di tahun ini yang diperkirakan akan bertumbuh secara marjinal, pengembang diharapkan juga mampu menyentuh pasar melalui inovasi dan konsep yang belum pernah ada sebelumnya.

Menurut dia, sejumlah produk dan konsep properti dari negara lain mungkin bisa diterapkan dan dijual kepada konsumen di Jakarta. Akan tetapi, produk tersebut harus menarik dan sesuai dengan kebutuhan investor lokal dan yang tak kalah penting adalah harganya kompetitif terhadap produk-produk yang ada. Hal tersebut menjadi penting karena saat ini kinerja sejumlah sektor properti di Jakarta, cukup memprihatinkan sehingga dirasakan perlu adanya inovasi baru di pasar.

Anton Sitorus, Kepala Departemen Riset dan Konsultasi di Savills Indonesia Berdasarkan survei yang dilakukan Savills sampai akhir tahun 2016, Anton Sitorus, Kepala Departemen Riset dan Konsultasi di Savills Indonesia mengatakan bahwa tingkat hunian perkantoran baik di daerah segitiga emas (CBD) maupun di luar CBD terus menurun. Saat ini, tingkat hunian perkantoran di kawasan CBD berada di kisaran 84%, sementara di luar CBD mencapai sekitar 77%.

Kedepan, diharapkan inovasi dan konsep baru dari pengembang dalam proyek - proyek properti -nya yang dipaket melalui harga yang sesuai akan semakin bertambah banyak sehingga aktivitas pasar pun akan semakin meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper