Bisnis.com, JAKARTA — Seretnya penjualan apartemen di Jakarta tak bisa dipungkiri oleh proyek hunian premium besutan Gamaland yakni Arandra Residence yang berlokasi di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Proyek yang direncanakan akan terdiri dari lima menara di ata lahan seluas 2,4 hektare ini baru mencatatkan penjualan untuk 60 unit menara pertama dari total 300 unit sejak enam bulan yang lalu. Meski demikian perusahaan tetap optimis seluruh unit akan habis terjual sepanjang 2017 ini.
Direktur Marketing Gamaland Djunadi Satrio mengatakan salah satu strategi perusahaan yakni menggandeng enam agen properti yakni Era Peak, Harcourt Central, KR Property, LJ Hooker Indonesia, Ray White, dan Urban Ace.
Dirinya meyakini Arandra Residence akan menjadi solusi hunian ideal di tengah kota akibat kondisi lahan yang semakin terbatas.
“Bagi investor Arandra juga akan memberikan imbal hasil yang menarik dengan rerata kenaikan 5 — 10% setiap tahunnya. Hunian ini juga akan menepis kerinduan bagi masyarakat yang ingin kembali tinggal di tengah kota dan tak jauh dari tempat bekerja serta pusat aktivitas lainnya,” katanya dalam jumpa media, Selasa (28/2/2017).
Djunadi menuturkan di lokasi proyek, pihaknya baru saja menyelesaikan pemasangan tiang pancang usai seremoni dimulainya pembangunan pada 4 September 2016 lalu. Pada tahap pertama ini perusahaan telah menggelontorkan investasi Rp700 miliar untuk pembangunan tiga menara.
Menurut Djunadi, saat ini Arandra masih menjadi hunian mewah yang terjangkau dengan harga rerata Rp25 juta per m2. Sedangkan pasaran harga lahan di jakarta rerata sudah lebih dari Rp10 juta per m2.
Arandra menawarkan tiga tipe yakni satu kamar tidur (36 m2), dua kamar tidur (72 m2), dan tiga kamar tidur (84 m2).
General Manager Marketing Arandra Residence Ronald Cassidy Yusuf menambahkan setiap tipe akan dilengkapi dengan dua pendingin udara, lantai marmer, dan paket untuk kamar tidur.
Fasilitas semi perabotan tersebut diberikan gratis kepada setiap konsumen. Selebihnya, konsumen dapat melengkapi apartemen dengan perabotan sesuai selera yang diinginkan.
Ronald mengatakan Gamaland akan menggandeng Waskita Karya sebagai kontraktor utama proyek Arandra Residence dengan target penyelesaian serta serah terima kunci pada 2019 dan dapat beroperasi penuh pada 2020.
Sedangkan pembangunan dua menara terakhir pada tahap dua, akan didesain lebih premium dibanding sebelumnya. Gamaland akan mendesain dengan tipe rumah atap yang memiliki luas di atas 100 m2 pada setiap unitnya.
Arandra Residence juga akan didukung sejumlah fasilitas premium yakni area komersial sebanyak tiga lantai, kolam renang atap semi pantai, private lift, kawasan parkir yang menampung sekitar seribu kendaraan atau 1:1, hingga tempat beraktivitas bagi anak-anak.
Sebelumnya, area Arandra Residence merupakan hasil akuisisi Gamaland dari proyek mangkrak Sentosa Residence milik Bahama Group. Dengan nilai akuisisi Rp600 miliar, Gamaland mulai merencanakan pembangunan Arandra Residence senilai Rp3,1 triliun.
Gamaland merupakan anak usaha Gama Corporation yang dimiliki bersaudara Ganda dan Martua Sitorus. Kiprahnya di dunia properti mencakup beragam sektor mulai kawasan industri skala besar, hunian, hotel, mal dan lain-lain.
Lokasi proyeknya tersebar dari mulai Jakarta, Bandung, Bekasi, Cilegon, Medan, Kalimantan Barat, Bali, Pekanbaru, London, dan Australia.
Di London, perusahaan ini membangun Aviva Tower, sedangkan di Australia menanggani Australia Post Sydney. Di Jakarta, pengembang yang sudah berdiri sejak 10 tahun itu sudah membangun Multivision Tower, Wilmar Tower dan Gama Tower setinggi 63 lantai di Kuningan, Jakarta Selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
