Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tokyu Land Gunakan Tur Virtual Pasarkan Branz Simatupang

Tokyu Land Indonesia merilis strategi pemasaran baru dengan menampilkan tur virtual realty
Apartemen/Istimewa
Apartemen/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Tokyu Land Corporation melalui anak usahanya PT Tokyu Land Indonesia merilis strategi pemasaran baru dengan menampilkan tur virtual reality (VR) dari fasilitas-fasilitas yang tersedia di marketing gallery Branz Simatupang di Jakarta Selatan.

HTC Vive head-mounted display akan diperkenalkan di marketing gallery Branz untuk menampilkan tur VR. Laser dipasang di dalam experience booth (lebar 3 m x panjang 3 m x tinggi 2 m), merasakan gerakan dari pengguna dan menyelaraskan gambar yang ada di dalam headset, dan menyajikan tur mendalam dari fasilitas yang ada. HTC Vive adalah merek dagang terdaftar dari HTC Corporation dan sistem ini dikembangkan oleh agen periklanan J&F Advertising Inc. yang bekerjasama dengan CG development studio QLEA. 

Presiden Direktur PT Tokyu Land Indonesia Kaiji Saito mengatakan hingga saat ini, gambar konsep dan sketsa yang digambarkan ke konsumen adalah representasi dari kondominium versi akhir. Dan tidak hanya itu, sistem VR yang baru saja dibuat ini, akan memperlihatkan visualisasi kediaman lengkap dari sudut ke sudut dengan kondisi kediaman yang telah selesai dibangun. 

“Headset akan memungkinkan pelanggan merasakan area-area yang sedang dalam proses konstruksi, termasuk ruangan-ruangan umum seperti pintu masuk, lounge, begitu juga lobi utama dengan udara terbuka, teras taman dengan kolam renang dan area drop-off yang luas,” katanya melalui siaran pers, Selasa (28/2/2017). 

Sebelumnya, Direktur Tokyu Land Indonesia Tai Horikawa mengatakan proyek Branz dibangun di atas luas area 15.000 m2 dengan total luas bangunan 81.000 m2 ini akan sepenuhnya mengadaptasi budaya dan teknologi Jepang.

"Proyek Branz Simatupang adalah proyek pertama Branz yang dibawa keluar dari Jepang dan khusus dipersembahkan untuk masyarakat Indonesia sebanyak 381 unit," katanya.

Tak hanya itu, Tokyu Land telah meneliti dan meriset karakteristik lingkungkan, budaya, warna kota, gaya hidup dan elemen lainnya sejak proyek ini dimulai. Konsep air diusung sebagai simbol dari perpaduan harmonis kultur Jepang dan Indonesia yang diaplikasikan pada setiap bagian apartemen.

Horikawa menambahkan apartemen ini telah diluncurkan sejak Oktober 2015 dan dibanderol mulai harga Rp5,5 miliar per unit seluas 122 m2 yang berisi dua kamar.

Sedangkan, pilihan unit yang tersedia yakni tipe 3 kamar tidur seluas 149 meter persegi dan 2 kamar tidur seluas 122 meter persegi. Untuk konstruksi, Tokyu Land menggandeng perusahaan kontraktor utama PT Jaya Obayashi yang juga dari Jepang.

Bagi pengembang properti asal Negeri Sakura proyek hunian ini merupakan yang kedua setelah apartemen Branz BSD di kota mandiri Bumi Serpong Damai, Tangerang. Pada tahun lalu Tokyu telah memasarkannya mulai harga Rp1,2 miliar per unit.

Untuk membangun dua proyek di kawasan kota mandiri BSD dan kawasan niaga di Simatupang perusahaan telah menggelontorkan dana sebesar 65 miliar Yen atau setara dengan Rp7,08 triliun. Untuk proyek Branz Simatupang sebesar 15 miliar Yen atau Rp1,63 triliun dan Branz BSD sebesar 50 miliar Yen atau Rp5,45 triliun. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper