Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bumi Parama Wisesa Bidik Rp1,2 Triliun dari Marigold

Sinar Mas Land dan Hong Kong Land melalui anak usaha patungan PT Bumi Parama Wisesa membidik pendapatan penjualan dari apartemen Marigold di dalam kawasan terpadu Navapark sekitar Rp1,2 triliun. Angka tersebut di dapat dari hasil penjualan tiap menara sekitar Rp200 — Rp250 miliar.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA — Sinar Mas Land dan Hong Kong Land melalui anak usaha patungan PT Bumi Parama Wisesa membidik pendapatan penjualan dari apartemen Marigold di dalam kawasan terpadu Navapark sekitar Rp1,2 triliun. Angka tersebut di dapat dari hasil penjualan tiap menara sekitar Rp200 — Rp250 miliar.

Division Head Marketing PT Bumi Parama Wisesa Setia Iskandar menyebut dari enam menara yang direncanakan saat ini perusahaan sudah mencapai pemasaran dan penyelesaian pembangunan untuk menara kedua. 

Menara pertama berhasil terjual penuh dan rampung dibangun pada tahun lalu, sedangkan Maret ini perusahaan berencana kembali melakukan tutup atap menara kedua yang kini berhasil terserap 80% dari total 109 unit.

Selanjutnya pada kuarta II/2017, perusahaan akan membuka penjualan untuk menara ketiga sebanyak 98 unit dengan harga perdana mulai Rp1,6 miliar untuk tipe terkecilnya.

“Kami lakukan pemasaran bertahap seiring dengan pembangunannya, kalau bisa setahun rampung satu menara jadi tinggal sekitar empat tahun lagi Marigold selesai sepenuhnya. Kontraktor utama untuk enam menara tetap menggunakan PT Nusa Konstruksi Enjiniring,” katanya kepada Bisnis, Kamis (9/3/2017).

Nantinya Marigold akan dibangun dengan ketinggian maksimal 17 lantai yang merangkum total 600 unit menyebar dalam enam menara. Ada empat tipe yang ditawarkan mulai dari satu kamar tidur seluas 43,11 m2 sampai tiga kamar tidur seluas 112,21 m2.

Setia menyebut kenaikan harga setiap unit pada proyek ini minimal mencapai 5% setiap tahunnya. Sejauh ini, secara konsep tidak akan ada perbedaan yang signifikan untuk keenam menara, tetapi pada menara ketiga nanti perusahaan akan menambah wilayah servis untuk tipe dua kamar tidur yang belum ada pada dua menara sebelumnya. 

Menurut Setia, 50% pembeli Marigold masih berasal dari Tangerang khususnya wilayah Bumi Serpong Damai (BSD). Selebihnya, datang dari Jakarta Barat dan Jakarta Utara yang mencari rumah kedua dengan konsep wisata yang premium.

Hal itu, tercermin dari skema pembayaran yang mayorita menggunakan cicilan tunai bertahap dan kredit kepemilikan apartemen atau KPA.

“Kami cenderung melihat mereka adalah pencari rumah tinggal untuk pindah dengan suasana hunian resort yang tidak banyak dibangun pengembang lain,” ujar Setia.

Kluster Lakewood

Sementara itu, pada pertengahan tahun ini perusahaan juga berencana melepas kluster teranyar Lakewood yang juga berada di dalam kawasan Navapark sebanyak 130 unit. Namun, saat ini sudah ada 20% unit yang terserap oleh konsumen.

Kluster Lakewood menawarkan dua tipe unit rumah yakni tipe 10 seluas 220 m2 dan luas bangunan 337 m2 dan tipe 12 dengan luas tanah lebih dari 336 m2 dan luas bangunan 418 m2. Kedua tipe akan dibangun setinggi tiga lantai dengan fasilitas lift dalam rumah yang dapat diakses mulai dari garasi mobil.

“Jadi rumah ini sangat tepat bagi profesional yang sudah pensiun. Kami belum resmi merilis tetapi sudah banyak peminatnya, jadi target kami setahun ini akan habis semua unit di Lakewood seharga Rp7,8 miliar — Rp16 miliar,” tutur Setia.

Saat ini, perusahaan juga tengah melakukan serah terima unit untuk kluster pertama di Navapark sebanyak 223 unit, bahkan sebagian sudah terhuni.

Kawasan terpadu Navapark merupakan pengembangan tahap kedua dari proyek skala kota BSD. Proyek ini dibangun di atas lahan seluas 68 hektare dengan 16 hektare diperuntukan sebagai lahan fasilitas yang premium dengan 60% lahan ruang terbuka. 

Navapark memiliki Country Club seluas 2,5 hektare yang terdiri dari rumah makan dan bar, lapangan tenis, lapangan basket dan badminton di dalam ruangan, gym dan spa, kolam renang dan lain-lain.

Untuk ruang luar, Navapark menyediakan lahan seluas 3.5 hektare yang dikembangkan menjadi danau buatan sepanjang 1 km dengan konsep Serenity Lake serta 10 hektare lahan menjadi Botanical Park yang menjadi fasilitas eksklusif  bagi para penghuni di Navapark. Botanical park ini direncanakan untuk menghadirkan beberapa fitur seperti, Camping Corner, Barbeque station, Bicycle & jogging track, community area, forest walk, dan lainnya.

Setia menilai dalam kondisi kestabilan industri properti pada level bawah saat ini, dibutuhkan pengembangan produk yang kuat baik dari sisi kualitas, konsep maupun latar belakang pengembangnnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper