Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsumen Apartemen Minati Cicilan Progresif

PT Graha Indah Semesta, perusahaan kongsi ACT Group Singapura dan PT Jaya Prima Integra melalui proyek perdananya apartemen Cambio Lofts mencatatkan minat yang tinggi atas skema cicilan progresif konsumen dalam pemilikan unit.
Cambio Loft tipe Apartmen 2 Kamar tidur/cambioloft.com
Cambio Loft tipe Apartmen 2 Kamar tidur/cambioloft.com

Bisnis.com, TANGERANG SELATAN — PT Graha Indah Semesta, perusahaan kongsi ACT Group Singapura dan PT Jaya Prima Integra melalui proyek perdananya apartemen Cambio Lofts mencatatkan minat yang tinggi atas skema cicilan progresif konsumen dalam pemilikan unit.

Dari 300 unit pertama yang dipasarkan sejak akhir tahun lalu, saa ini sudah 150 unit yang diserap konsumen.

Dari angka tersebut, setidaknya ada 50% memilih menggunakan skema pembayaran cicilan progresif kepada pengembang.

Rita Megawati, Project Coordinator PT Graha Indah Semesta mengatakan cicilan progresif yang diterapkan perusahaan merupakan adopsi skema yang kerap dilakukan di Singapura asal perusahaan ACT Group.

Konsumen Apartemen Minati Cicilan Progresif

Cambio Lofts tipe Studio

 

Menurutnya, skema tersebut memungkinkan konsumen membayar sesuai dengan kemajuan unit yang dibeli yakni 10% saat pondasi dan 10% saat tutup atap. Selanjutnya, konsumen diwajibkan melunasi sisa pembayaran apabila sudah selesai melakukan serah terima kunci.

“Di Indonesia sangat jarang dilakukan skema ini tetapi terbukti konsumen kami banyak yang menyukainya. Selain menerapkan skema tersebut kami juga terapkan skema konvensional lain yakni cicilan bertahap hingga pembiayaan kredit perbankan,” katanya kepada Bisnis baru-baru ini.

Rita menyebut selain cicilan progresif, perusahaan juga menerapkan skema cicilan super ringan atau Rp6 juta tiap bulan sampai unit yang dibangun selesai.

Menurutnya, kreatifitas untuk kenyaman konsumen saat ini menjadi yang utama dalam memasarkan produk. Hal ini penting mengingat kondisi pasar yang belum stabil dan sebagai strategi menghadapi pesaing yang ada.

Perusahaan, lanjutnya, Juli nanti berencana membuka kembali 200 unit selanjutnya dengan tetap siaga akan permintaan. Jika dinilai cukup tinggi, penjualan menara kedua pun akan dilakukan.

Konsumen Apartemen Minati Cicilan Progresif

Cambio Lofts tipe Apartmen 1 Kamar Tidur

Combio dirancang untuk merangkum 1.400 unit yang terdiri dari tipe satu kamar tidur, dua kamar tidur, dan tiga kamar tidur dengan ukuran 34 m2, 41 m2, dan 70 m2. Selain itu, Cambio juga akan menyediakan rumah atap sebanyak 20 unit dengan luasan dari 80 m2 – 145 m2.

Konsep lofts hanya diterapkan pada 65% unit dari total yang ada nantinya. Konsep tersebut akan membuat setiap tipe menjadi lebih luas dengan tambahan ruang berupa satu lantai di atasnya tetapi tetap dalam satu unit.

Tan Lam Peng, Chief Operating Officer ACT Group menambahkan proyek yang menelan investasi Rp2 trilliun ini akan dibangun di atas lahan 1,1 hektare dan terdiri dari dua menara yakni Marina dan Sentosa.

“Cambio merupakan nama proyek pertama kami di Singapura yang sukses, kami ingin mengulang kembali di proyek pertama kami di sini [Indonesia]. Kami tawarkan harga mulai dari Rp20 juta per m2 dengan konsep lofts ala Singapura,” ujarnya.

Lam Peng mengatakan apartemen ini akan menyasar keluarga muda, karyawan, atau mahasiswa yang ada di sekitar Alam Sutera. Dirinya melihat pasar untuk properti di Indonesia sangatlah besar dengan jumlah penduduk yang banyak.

Tak hanya itu, Tan Lam Peng melanjutkan, saat ini mulai banyak sinyal positif yang mendongkrak pertumbuhan properti salah satunya dengan diberlakukanya kebijakan amnesti pajak.

Menurutnya, uang yang sedang berjalan masuk ke Indonesia akan mendukung proyek pertamanya tersebut.

“Sepertinya kami tidak akan memasarkan proyek ini di Singapura, karena kami percaya pasar di sini masih kuat. Lagi pula pasar Indonesia juga lebih efektif saat ini, masyarakat Singapura sudah memiliki banyak produk investasi di sana,” katanya.

Lam Peng menambahkan ACT akan terus melakukan ekspansi di Indonesia dan mencari lahan yang tepat untuk pembangunan proyek selanjutnya.

ACT Group mulai mengembangkan properti hunian pada medio 1990 dengan lebih dari 20 proyek hunian dan telah mengantongi pendapatan sekitar US$300 juta di Singapura.

Selain di negaranya sendiri, ACT Group juga telah mengembangkan bisnisnya di Amerika Serikat dan China.

Chief Executive Officer PT jaya Prima Integra Johan Sridjaja mengatakan Cambio Lofts merupakan proyek kedua setelah Satria Square yang sudah beroperasi di kawasan Bekasi.

Namun, saat ini perusahaan mengaku hanya akan fokus dengan proyek Cambio Lofts dan menargetkan terjual habis dalam dua tahun ke depan.

Dalam proyek ini ACT Group memegang 80% porsi kepemilikan dengan 20% sisanya milik PT Jaya Prima Integra.

Pembangunan Cambio dilakukan oleh kontraktor utama PT Brantas Abipraya dengan target serah terima kunci dalam 36 bulan ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper