Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Properti Turun Tipis kuartal II/2017, Tetapi Menuju Tren Membaik

JAKARTA Meningkatnya indeks properti dinilai menjadi indikasi pemulihan pasar properti nasional disertai kepercayaan diri pelaku pasar yang juga bertumbuh.
Head of Marketing Rumah.com Ike Hamdan (kiri), disaksikan Ekonom Permata Bank Josua Pardede memberikan paparan saat jumpa pers, di Jakarta, Selasa (25/6)./JIBI-Nurul Hidayat
Head of Marketing Rumah.com Ike Hamdan (kiri), disaksikan Ekonom Permata Bank Josua Pardede memberikan paparan saat jumpa pers, di Jakarta, Selasa (25/6)./JIBI-Nurul Hidayat

JAKARTA– Meningkatnya indeks properti dinilai menjadi indikasi pemulihan pasar properti nasional disertai kepercayaan diri pelaku pasar yang juga bertumbuh. 

Ike Hamdan, Head of Marketing Rumah.com  menuturkan meski Rumah.com Property secara tahunan, menunjukkan penurunan sebesar 2,7% selama kuartal II/2017, akan tetapi dalam rentang waktu yang lebih panjang, indeks tersebut masih lebih tinggi dibandingkan kuartal II/2015. 

Bahkan selama kuartal II/2017, RPI mencatatkan pertumbuhan harga properti residensial secara tipis yakni  0,39% dibandingkan kuartal I/2017. Harga properti nasional pun diproyeksikan masih berada dalam periode pemulihan dan dalam tren yang positif. 

Dia melanjutkan dari sisi volume suplai properti nasional justru mengalami penurunan secara kontras yakni sebesar 9,6% (quarter-on-quarter), apabila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, yang mencatatkan kenaikan sebesar 11,4% (quarter-on-quarter). Hal ini menunjukkan bahwa suplai properti menurun. 

“Naiknya indeks harga properti yang diikuti turunnya suplai properti secara nasional sebetulnya menunjukkan bahwa pasar mulai berpihak ke arah penjual. Meski demikan penjual masih dalam tahap menahan diri karena  fokus menghabiskan stok hunian yang telah ada, sambil secara bertahap meluncurkan proyek baru, ” katanya Senin (25/7). 

Berkaca pada kondisi itu dia mengharapkan bahwa saat ini menjadi waktu yang tepat bagi konsumen properti mengalokasikan dananya untuk pembelian properti sebelum harga bergerak terlalu tinggi dan memihak kepada pengembang. 

Adapun kenaikan indeks harga properti residensial secara nasional pada KuartalII/2017 disebabkan oleh kenaikan di sejumlah kawasan yakni DKI Jakarta (2,4%), Jawa Tengah (4,27%), serta Banten (0,65%). Sementara itu, salah satu wilayah penyuplai residensial terbesar, yakni Jawa Barat, turun sebesar 1,1%. Indeks di Daerah Istimewa Yogyakarta menurun tipis 0,3%, sementara Bali menunjukkan stagnansi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper