Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mal dan Pusat Belanja Masih Kesulitan Cari Penyewa

JAKARTA--Sejumlah mal dan pusat perbelanjaan di Jakarta masih kesulitan mendongkrak tingkat keterisiian ruangan karena tambahan para penyewa sepanjang semester I masih belum cukup signifikan mendongkrak.
Hotel. /Bisnis
Hotel. /Bisnis

JAKARTA--Sejumlah mal dan pusat perbelanjaan di Jakarta masih kesulitan mendongkrak tingkat keterisiian ruangan karena tambahan para penyewa sepanjang semester I masih belum cukup signifikan mendongkrak.

Kepala Departemen Riset dan Konsultasi Savills Indonesia, Anton Sitorus mengatakan terlah terjadi peningkatan penyerapan sewa ruang ritel pada kuartal II/2017 dibandingkan dengan kuartal I/2017. Namun, peningkatan itu belum cukup mendongkrak rata-rata tingkat okupansi secara keseluruhan.

Sebagai informasi, sepanjang 3 bulan pertama tahun ini renovasi yang dilakukan sejumlah pusat perbelanjaan menyebabkan penyerapan ruang sewa menunjukkan pertumbuhan yang negatif sebesar 20.000 meter persegi. 

"Pada kuartal I itu penyerapan negatif, di kuartal II itu sudah positif tapi masih sangat minim. Tingkat kekosongan jadinya agak sedikit terangkat. Akan tetapi penyerapannya sangat minim sekali," katanya hari ini. .

 Tingkat kekosongan mal di Jakarta bergerak naik ke angka 10,8% pada Semester I/2017 dari sebelumnya 10,3% di Semester II/2016. 

Kenaikan tingkat kekosongan tersebut disebabkan oleh rendahnya serapan permintaan sewa mal pada semester ini. Tingkat serapan permintaan pada semester I/2017 hanya 7.100 m2, sedangkan suplai baru mencapai 22.500 m2.

Meski tingkat kekosongan di level 10,8% masih dalam kategori yang normal, namun jumlah ini terhitung masih cukup besar dengan total suplai ruangan ritel mal di Jakarta mencapai 3 juta m2.

Apabila ditinjau dari tingkat kekosongan per segmen, maka mal kategori middle up, mencatatkan yang tertinggi yakni 19,5%, kategori middle low 7,3%, upper menyentuh 4,9%, sedangkan high end stabil di kisaran 3%.

Savills juga mengungkapkan dalam dua tahun terakhir, mayoritas kehadiran ritel baru dikategorikan sebagai kelas menengah ke atas,  maka ditambah dengan perlambatan ekonomi selama periode tersebut, tidak mengejutkan, kelas ini memiliki tingkat kekosongan tertinggi. 

Serupa dengan perkantoran,  Dia memprediksikan tingkat kekosongan ruang sewa ritel pusat perbelanjaan mal di Jakarta bakal terus naik hingga ke level 15% selama 2019 mendatang dari kondisi akhir tahun yang diperkirakan berada di level 11%--12%. 

Dia menjelaskan akhir tahun ini diperkirakan   ada tambahan pasokan sekitar 120.000 m2, namun dengan proyeksi tingkat permintaan sewa sekitar 50.000 m2. 

Adapun tahun depan, diperkirakan bakal ada tambahan suplai baru sekitar 250.000 m2 untuk ruang ritel yang akan masuk ke pasar. Ruang ritel yang bakal mengalami kenaikan suplai diantaranya dari mal kelas upper dan middle up.

Sementara itu dalam jangka waktu dalam satu tahun ke depan harga sewa belum banyak berubah,  di kelas high end baru dimulai pada 2018. 

Konsultan properti Coldwell Banker Commercial mengatakan baru-baru ini bahwa pasokan gerai ritel akan tumbuh antara 3%-- 5% tahun ini, karena hanya sedikit proyek yang akan selesai pada 2017.

Tommy H. Bastami, managing partner di Coldwell Banker Commercial Strategic Advisory Group mengatakan kondisi itu membuat semakin banyak pusat perbelanjaan sekarang menawarkan skema pembagian pendapatan bagi peritel F & B untuk membantu dalam bisnis ini.

Dengan skema ini, pengecer membagikan persentase tertentu dari keuntungan mereka dengan pengembang mal daripada membayar uang sewa.

Menurutnya apabila dibandingkan dengan perkantoran dan hotel pemulihan industri properti akan dimulai dari sektor yang bergantung pada pasar domestik, yakni residensial dan ruang ritel.

Secara terpisah, konsultan properti Jones Lang Lasalle (JLL) memperkirakan bahwa peritel sewa di sektor kosmetik dan hiburan masih akan tumbuh juga.

Pasar ritel diperkirakan akan stagnan akhir tahun ini karena terbatasnya pasokan baru, dan beberapa peritel kemungkinan besar akan lebih memilih untuk berkonsentrasi pada kinerja gerai yang ada.

Di Jakarta, empat pusat perbelanjaan direncanakan selesai tahun ini: Bella Terra di Kelapa Gading, Jakarta Utara; Aeon Mall di Cakung, Jakarta Timur; New Harco Plaza di Glodok, Jakarta Barat; Dan SOHO Pancoran di Jakarta Selatan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper