Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebijakan Ini Dianggap Masih Hambat Pembangunan Apartemen di Yogyakarta

Pembangunan apartemen Yogyakarta bergerak dinamis khususnya di kawasan Sleman dan Umbulharjo.
Ilustrasi pembangunan apartemen/Antara-Audy Alwi
Ilustrasi pembangunan apartemen/Antara-Audy Alwi

Bisnis.com, JAKARTA – Pembangunan apartemen Yogyakarta bergerak dinamis khususnya di kawasan Sleman dan Umbulharjo.

Ike Hamdan, Head of Marketing Rumah.com mengugkapkan para pengembang membidik peluang investasi di Yogya dari beragam segmen. Misalnya apartemen Jogja One Park yang menyasar konsumen ekspatriat karena lokasi yang bersebelahan dengan bandara Adisucipto.

Kemudian ada pula apartemen Sahid Yogyakarta Lifestyle Center dan Student Park yang khusus bermain di sektor apartemen mahasiswa.

Meski demikian lanjut dia pembangunan apartemen di DI Yogyakarta kerap terhambat oleh beberapa faktor. Yang pertama, keterbatasan lahan yang mengakibatkan Pemda membuat kebijakan dengan model kuota dalam pemberian izin properti.

“Kedua, mengenai batas ketinggian bangunan komersial yang dibatasi maksimal 32 meter atau delapan lantai dari permukaan tanah. Peraturan Daerah tersebut sudah tercantum dalam Perda Kota Yogyakarta No 1 tahun 2015 tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) Yogyakarta,” katanya dikutip Sabtu (18/11).

Dengan kata lain meskipun menunjukkan celah investasi yang menguntungkan, ternyata harga apartemen di Yogyakarta dalam setahun terakhir mengalami perubahan yang cukup menarik.

Merujuk data dari Rumah.com Property Index, kisaran harga apartemen di DI Yogyakarta dalam tiga kuartal terakhir mengalami fase naik turun yang cukup signifikan.

“Di kuartal pertama (Q1) misalnya, harga median apartemen ada di angka Rp22,3 juta per meter persegi. Angka tersebut kemudian melonjak pada kuartal kedua (Q2) hingga Rp23,62 juta per meter persegi,”katanya dikutip Sabtu (18/11).

Sayangnya, lanjut dia dalam empat bulan terakhir (Q3), terjadi penurunan harga median apartemen menjadi hanya Rp21,43 juta per meter persegi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper