Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun Politik & Fenomena E-Commerce, Begini Nasib Properti Pada 2018

Kelebihan pasokan perkantoran dan apartemen di DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya dapat mengakibatkan dinamika pada sektor properti pada 2018.
Ilustrasi proyek properti./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Ilustrasi proyek properti./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Konsultan properti Colliers International menyoroti kelebihan pasokan perkantoran dan apartemen di DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya yang dinilai dapat mengakibatkan dinamika pada sektor properti pada 2018.

"Situasi kelebihan pasokan di perkantoran dan residensial bertingkat terus menempatkan tekanan terhadap penyewaan dan tingkat harga sepanjang 2018," kata Senior Associate Director Colliers International Indonesia, Ferry Salanto, dalam rilis di Jakarta pada Sabtu (13/1/2018).

Dia mengungkapkan sektor perkantoran diprediksi banyak dipenuhi aktivitas dan relokasi yang dilakukan pelaku usaha semacam bidang e-commerce.

Selain itu, ujarnya, dalam sektor residensial, ke depannya apartemen atau perumahan menengah ke bawah akan tetap mendominasi keseluruhan penjualan sektor ini.

Sementara untuk perhotelan, dia berpendapat bahwa meski 2017 tidak menunjukkan kinerja yang hebat, pada 2018 diperkirakan lebih bergairah dengan adanya penyelenggaraan ajang seperti Asian Games dan tahun politik menjelang Pemilu 2019.

Sebelumnya, pengamat properti dan pendiri Panangian School of Property, Panangian Simanungkalit, menyatakan orientasi pengembang tahun ini mengarah kepada pembangunan produk properti yang bisa dijangkau oleh pasar generasi milenial.

Apalagi, menurut Panangian, segmen ini berpotensi untuk terus tumbuh hingga 10 tahun mendatang.

Dia berpandangan daya beli kelompok generasi milenial di dalam sektor properti adalah mereka yang didukung oleh orang tua yang sudah mapan secara ekonomi.

Sedangkan kemampuan mereka sendiri, lanjutnya, dalam membeli properti biasanya hanya berkisar antara Rp500 juta hingga Rp1 miliar.

Namun, dia mengingatkan bahwa jumlah penduduk dari segmentasi ini akan terus bertambah secara signifikan karena adanya bonus demografi sehingga berpengaruh pula terhadap industri properti secara keseluruhan.

Panangian menegaskan bahwa pasar milenial adalah pasar potensial yang akan terus meningkat hingga mencapai puncaknya pada 2030.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper