Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Lebih Condong Bangun Apartemen

Pengamat menilai investor asing saat ini minat menanam investasi di Indonesia untuk properti berupa apartemen.
Bangunan hunian vertikal berdiri di antara kawasan padat penduduk di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (11/3)./Antara-Aditya Pradana Putra
Bangunan hunian vertikal berdiri di antara kawasan padat penduduk di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (11/3)./Antara-Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA -- Pengamat menilai investor asing saat ini minat menanam investasi di Indonesia untuk properti berupa apartemen.

CEO Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda mengatakan realisasi investasi asing sektor properti saat ini angkanya masih jauh lebih tinggi ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Kondisi tersebut dipicu oleh aturan perizinan rumit yang dipangkas oleh pemerintah melalui one single submission (OSS).

Meskipun demikian Ali tak menampik hasil dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang menyebut realisasi investasi kuartal II ini cenderung naik tipis hanya sekitar 3%. Ada pun kondisi dia prediksi karena pengalihan minat investor ke perumahan vertikal.

"Kalau spesifik perumahan dan kantor memang tidak terlalu banyak. Investor asing lebih memilih apartemen," kata Ali kepada Bisnis, Selasa (14/8/2018).

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan Penanaman Modal Asing (PMA) atau Foreign Direct Investment (FDI) anjlok 12.9% dibandingkan periode yang sama pada 2017 lalu. Sementara itu Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) kuartal II/2018 ini mencapai 32,1%. Pasalnya, kedua angka ini membuat kenaikan investasi pada triwulan II/2018 hanya mencapai 3,1%.

Berdasarkan data dari BKPM, lima besar realisasi investasi kuartal II/2018 adalah sektor pertambangan sebesar Rp28,2 triliun (16%), sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi Rp25,6 triliun atau 14,6%, sektor listrik, gas, dan air sejumlah Rp 20,8 triliun (11,8%), sektor industri makanan sebesar Rp17,2 triliun atau 9,8%, dan perumahan, kawasan industri, dan perkantoran merealisasikan Rp15,8 triliun atau 8,9%.

Adapun realisasi investasi keseluruhan PMDN dan PMA pada kuartal II/2018 menurut 5 lokasi proyek terbanyak adalah Rp29,9 triliun di DKI Jakarta (16,9%), Jawa Barat sebesar Rp22,2 triliun (12,6%), Jawa Timur Rp16 triliun (9,1%), Banten Rp14,4 triliun (8,2%), dan Kalimantan Timur sebesar Rp13,8 triliun (7,8%).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper