Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apartemen di Batam Tumbuh Ambisius Semester I/2018

Konsultan properti menilai di luar Jabodetabek hanya Batam yang selama semester I/2018 mencatat pertumbuhan apartemen yang cukup tinggi bersama dengan Surabaya dan Bandung.

Bisnis.com, JAKARTA – Konsultan properti menilai di luar Jabodetabek hanya Batam yang selama semester I/2018 mencatat pertumbuhan apartemen yang cukup tinggi bersama dengan Surabaya dan Bandung.

Vice President Coldwell Banker Commercial, Dani Indra Bhatara mengatakan pihaknya meriset pertumbuhan properti di luar Jabodetabek. Dia menyimpulkan selama semester I/2018 apartemen tumbuh positif di Batam seperti halnya di Surabaya dan Bandung. Dia mengatakan Batam sedang menarik dan sangat atraktif bagi investor.

“Batam dilirik banyak pengembang. Orang berani investasi di Batam. Kedua juga karena banyak ekspartriat. Batam ini juga area industri, seperti daerah industri disini ya Karawang yang jadi basis. Di Surabaya juga sama, Gresik itu area industri,” terang Dani kepada Bisnis di Gedung Veteran, Rabu (15/8/2018).

Dia menyebut, apartemen selalu tumbuh berbanding lurus dengan basis ekonomi dari suatu kawasan.  Ada pun sektor ekonomi yang bisa menunjang pertumbuhan apartemen kata Dani ada tiga. Pertama, adalah sektor industri dan kedua adalah sektor pendidikan, dalam hal ini universitas. Faktor ketiga adalah sektor pekerja kantor.

“Kalau pekerja ambil segmen menengah atas, yang gerak ya Jakarta kayak punya Intiland. Ada juga beberapa CBD kantor di Surabaya juga ada. WIKA juga ada di Surabaya, Grand Samaya itu sudah di atas 30 juta per meter persegi, demandnya masih bagus,” ungkap Dani.

Assistant Manager Coldwell Banker Commercial, Angra Angreni menyatakan Batam memang masih fokus sebagai basis ekonomi industri ketimbang pendidikan. Alasannya, orang akan lebih memilih pendidikan ke Singapura ketimbang Batam. Selain industri, Batam juga sedang menggerakkan wisata dan kuliner.

“Selama ini mereka sadar ada industri saja, ada ekspartriat disana untuk industri. Mereka mulai melirik market sektor pariwisata. Itu yang menjadi salah satu pegangan pengembang disana percaya mengembangkan apartemen dan ritel dan hotel.

Angra memprediksi ke depannya masih akan ada pengembangan apartemen. Misalnya saja di Batam Center sedang ada akan ada pengembangan dengan Mall Batam Center dan sedang masif mengundang tenant.

Angra menjelaskan, pertumbuhan suplai baru di Batam dari kuartal I dibandingkan kuartal II tahun ini, memang tidak setinggi Surabaya dan Bandung. Namun, dari kuartal I ke kuartal II tingkat pertumbuhan apartemen di Batam jauh lebih tinggi ketimbang di Surabaya dan Bandung. Menurut Angra, ini juga dipicu oleh proyek superblock Ciputra Group yaitu CitraPlaza di Nagoya.

“Ada juga beberapa yang launching dan itu penjualannya bagus, membuat growth tinggi. Karena Ciputra sedang booming itu yang menarik [konsumen],” terang Angra.

Dia menilai, dibandingkan dengan Batam, suplai di Surabaya itu tinggi dari jumlah unit, bukan jumlah proyek. Sementara di Bandung, tingkat penjualan tinggi dengan suplai yang stagnan. Ada pun tingkat kekosongan untuk di Surabaya dan Bandung hanya sekitar 5% sampai 6%.

“Surabaya Barat memang sedang berkembang. Pengembangan infrastruktur itu juga sedang marak di Surabaya, infrastrukturnya jalan tol itu yang menjadi pemicu pertumbuhan properti,” ujar Angra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper