Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal II, Investasi ‘Real Estate’ Singapura Meningkat

Berangkat dari kondisi kuartal I yang kondusif, pasar investasi real estate di Singapura meningkat kuat pada kuartal II/2018 dengan total S$10,59 miliar penjualan, 5,3% lebih tinggi dari S$ 10,06 miliar yang tercatat pada kuartal sebelumnya.
Bendera Singapura/Flag shop
Bendera Singapura/Flag shop

Bisnis.com, JAKARTA - Berangkat dari kondisi kuartal I yang kondusif, pasar investasi real estate di Singapura meningkat kuat pada kuartal II/2018 dengan total S$10,59 miliar penjualan, 5,3% lebih tinggi dari S$ 10,06 miliar yang tercatat pada kuartal sebelumnya.

Chief Executive Officer Southeast Asia Christopher J Mariott menjelaskan meskipun turun 14,5% dari kuartal ke kuartal (QoQ), sektor
ini meyumbang kontribusi terbesar dari total penjualan, dengan 65% pada kuartal yang ditinjau.

Investasi penjualan tanah dan rumah hunian berjumlah S$ 6,88 milyar di Q II dan sebanyak 21 area perumahan swasta terjual di Q II, 16 di
antaranya melalui penjualan kolektif.

Bersamaan dengan 18 area yang terjual di Q I, papar Christoper, pengembang telah mengakuisi 34 area, menghabiskan S$ 9,84 miliar di
pasar penjualan kolektif dan lebih dari S $ 8,24 miliar dihabiskan untuk 29 area di seluruh tahun 2017.

“Meskipun aktivitas penjualan kolektif tetap sehat, pengembang menjadi lebih selektif sementara jumlah situs yang diluncurkan untuk penjualan
meningkat,” jelas Christopher yang dikutip dari halaman resmi pada Minggu (16/09/2018).

Dia mengatakan minat beli para pengembang telah bergeser ke situs penguasaan penuh di pasar high-end dan mid-tier dengan jumlah kurang
dari S$ 500 juta. Dua gedung perkantoran di CBD, yaitu Twenty Anson dan MYP Plaza, masing-masingnya dijual seharga S$ 516 juta dan S $
247 juta. Sementara itu, aktivitas pembelian unit kantor strata-titled telah meningkat secara signifikan pada 2018.

Beberapa patokan harga telah tercapai, misalnya, lantai 20 di Samsung Hub di Church Street dijual dengan harga S$ 3.550 per m2 pada bulan April, sementara ruang kantor dengan 20.828 m2 di Springleaf Tower di Anson Road berpindah tangan dengan hargaS $2.602 per m2 pada bulan
Juni.

Christopher menambahkan dii sektor ritel, ada juga dua transaksi yang dicatat dalam Q II, yaitu S$ 248 juta penjualan Sembawang Shopping
Centre ke perusahaan gabungan Lian Lian Group dan Apricot Capital dan SPH Reit's S $ 63.2 juta diakuisisi The Rail Mall di Upper Bukit
Timah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper