Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dapat Potongan Tumpeng di Ultah PDIP, Jokowi Cium Tangan Megawati

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memperingati hari ulang tahun ke-41 yang berlangsung di kantor DPP PDIP, Jakarta, Jumat (10/1/2014).
/JIBI
/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memperingati hari ulang tahun ke-41 yang berlangsung di kantor DPP PDIP, Jakarta, Jumat (10/1/2014).

Pada prosesi potong tumpeng, Megawati memberikan potongan tumpeng pertama kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Tjahjo Kumolo. Kemudian, potongan selanjutnya diberikan kepada Puan Maharani selaku Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu).

Pada acara potong tumpeng, terlihat adegan yang menandakan hubungan antara Mega dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) semakin mesra.

Sosok yang dikenal berjasa melambungkan elektabilitas PDIP ini juga turut menerima potongan tumpeng dari Mega.

Setelah menerima potongan tumpeng tersebut, Jokowi lalu mencium tangan Mega. Kader partai yang menyaksikan hal tersebut lantas bertepuk tangan, bahkan ada yang menyerukan nama Jokowi.

Apakah perlakuan istimewa tersebut menandakan bahwa Mega telah memberikan restunya kepada Jokowi untuk maju sebagai Capres pada Pemilihan Umum 2014.

Pengamat politik Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Tobias Basuki melihat pemberian tumpeng itu sebagai simbol positif dan penghargaan kepada kadernya yang unggul.

Menurutnya, ada dua alasan mengapa Mega melakukan hal itu. Pertama, adalah untuk menciptakan perspektif positif terhadap Jokowi. Kedua, mendongkrak elektabilitas PDIP.

"Sebagai tokoh yang populer di kalangan masyarakat tentunya gerak-gerik Jokowi akan menjadi sorotan publik, dan PDIP sebagai partai yang menaunginya tentu akan merasakan dampaknya,"ujarnya kepada Bisnis.

Namun, Tobias masih meragukan kalau sikap Mega itu diindikasikan sebagai restu terhadap Jokowi untuk diusung sebagai Capres.

"Soal direstui menjadi Capres, saya belum yakin. Sebab, masih banyak kader loyalis Mega. Selain itu, Mega sudah bilang akan mengumumkan nama Capres seusai Pileg, sedangkan kondisi Politik sampai saat itu masih berubah-ubah," jelasya.

Sebelumnya, dalam pidatonya, Mega mengatakan tidak akan tergesa-gesa dalam mendeklarasikan nama Capres. Dia juga mengimbau para kadernya untuk bersabar dan menunggu hasil Pileg sebelum mengumumkan nama capres.

"Jangan terbawa arus untuk mendorong-dorong segera mengumumkan nama capres. Lebih baik para kader berjuang keras dan mempersiapkan diri menghadapi pemilu legislatif, agar target 20% suara dapat terpenuhi," kata Mega.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper