Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tifatul: Pemilik Media Intervensi Pemberitaan Terkait Pemilu

Independensi media massa menjelang proses Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilihan Presiden menjadi sorotan utama dalam acara peringatan Hari Pers Nasional 2014.
 Menkominfo Tifatul Sembiring/Jibi
Menkominfo Tifatul Sembiring/Jibi

Bisnis.com, BENGKULU - Independensi media massa menjelang proses Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilihan Presiden menjadi sorotan utama dalam acara peringatan Hari Pers Nasional 2014.

Hal itu mengemuka dalam diskusi antara insan media dengan sejumlah politikus pada Konvensi Media Massa di Bengkulu, Sabtu (7/2/2014).

Kritikan itu tidak hanya datang dari Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring saat menjadi pembicara kunci dalam diskusi yang mengangkat tema "Pers Sehat, Rakyat Berdaulat", tetapi juga dari Menteri BUMN Dahlan Iskan serta para pembicara yang berasal dari kalangan media massa sendiri.

Tifatul menyayangkan tingginya tingkat intervensi pemilik media terhadap pemberitaan. Dia terutama menyorot media-media yang dimiliki oleh politisi dan kerap menjadi media promosi politisi tersebut.

"Pers jadinya malah dipakai oleh ownernya untuk kampanye. Iklan lah, apalah. Ruang publik digunakan untuk kepentingan partai, dikamuflase dalam bentuk liputan atau kuis. Jangan karena politisi, pemiliknya ketua umum partai, isinya dia terus," kata Tifatul.

Padahal, menurut dia sangat penting menjaga independensi pers, terutama menjelang gelaran Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilihan Presiden seperti pada saat ini.

Dia menegaskan perlu ada garis batas yang jelas (firewall) antara pemilik media dengan isi pemberitaan.

"Kalau menurut saya, ini yang perlu diluruskan. Itu harus dikembalikan lagi. Adakah firewall antara owner dengan newsroom supaya idealisme teman-teman jurnalis tidak terganggu. Dewan pers bisa berperan [untuk meluruskan]," katanya.

Dia menyebutkan bahwa pers yang sehat adalah pers yang memiliki idealisme, industri, dan motivasi serta orientasi yang sehat.

Sementara itu Ketua Dewan Pers Bagir Manan menekankan pers sehat harus merdeka atau bebas, bertanggung jawab, menjunjung tinggi profesionalisme, dan memiliki ketentuan hukum dan manajemen yang baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggi Oktarinda

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper