Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENCARIAN MH370, AS: Butuh Waktu Bertahun-Tahun untuk Menemukan Malaysia Airlines

Pencarian pesawat MH370 bakal membutuhkan waktu bertahun-tahun, karena hingga saat ini tidak ada satu pun puing jet penumpang Malaysia Airlines yang hilang pada 8 Maret 2014.
Kendaraan Otomatis Bluefin-21 dijulurkan ke sisi Kapal Pertahanan Australia Perisai Samudra di selatan Samudera Hindia dalam pencarian Malaysia Airlines MH370 yang dihilang, seperti dirilis Angkatan Pertahanan Australia, 17 April 2014. /Reuters
Kendaraan Otomatis Bluefin-21 dijulurkan ke sisi Kapal Pertahanan Australia Perisai Samudra di selatan Samudera Hindia dalam pencarian Malaysia Airlines MH370 yang dihilang, seperti dirilis Angkatan Pertahanan Australia, 17 April 2014. /Reuters

Bisnis.com, SYDNEY - Pencarian pesawat MH370 bakal membutuhkan waktu bertahun-tahun, karena hingga saat ini tidak ada satu pun puing jet penumpang Malaysia Airlines yang hilang pada 8 Maret 2014.

Pejabat senior Kementerian Pertahanan AS yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan upaya pencarian puing Boeing 777 di dasar laut Samudera Hindia (sebelah barat Australia) sudah dinyatakan gagal.

Menurutnya, selama dua minggu menjelajahi dasar dari Samudera Hindia dengan Angkatan Laut AS submersible drone tidak ada puing-puing MH370 yang ditemukan.

Dia mengatakan pencarian untuk pesawat jet -yang menghilang pada 8 Maret dengan 239 orang di dalamnya- kini akan memasuki fase jauh lebih sulit, karena bakal melalui daerah laut yang lebih luas.

"Kami semua mencari pada daerah yang relatif sempit dan tidak menemukan apa-apa. Sekarang Anda harus kembali ke daerah [lokasi pencarian] yang lebih besar," kata pejabat itu kepada Reuters.

"Dan sekarang Anda sedang berbicara tahunan [pencarian butuh waktu bertahun-tahun]," katanya.

Kapal selam tanpa awak Bluefin -21 diharapkan pada hari ini untuk menyelesaikan apa yang mungkin menjadi yang terakhir dari pencarian itu selama 16 jam untuk menyisir dasar laut seluas 10 km persegi.

Bluefin telah menyisir hampir 95% dari wilayah yang ditargetkan, tetapi belum ada hasil apapun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sepudin Zuhri
Editor : Sepudin Zuhri
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper