Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRISIS UKRAINA: Hubungan Menhan Rusia dengan Pemberontak Diselidiki

Pemerintah Ukraina tengah melancarkan investigasi kriminal terhadap Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan seorang jutawan yang mengorganisasi serta membiayai kelompok-kelompok bersenjata ilegal di Ukraina.
Milisi Ukraina Pro-Rusia /reuters
Milisi Ukraina Pro-Rusia /reuters

Bisnis.com, KIEV--Pemerintah Ukraina tengah melancarkan investigasi kriminal terhadap Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dan seorang jutawan yang mengorganisasi serta membiayai kelompok-kelompok bersenjata ilegal di Ukraina.

Investigasi itu dilakukan hanya sebulan setelah Rusia melancarkan satu investigasi terhadap Menteri Dalam Negeri Ukraina Arsen Avakov dan seorang gubernur lokal yang milyarder atas pembunuhan sejumlah warga sipil dan wartawan di Ukraina timur yang dilanda konflik.

Avakov, yang pada Selasa mengumumkan langkah tersebut terhadap dua warga Rusia itu, mengatakan dalam satu pernyataan bahwa Shoigu dicurigai telah mengorganisasi "kelompok-kelompok bersenjata ilegal di wilayah Ukraina".

Nasionalis Rusia Konstantin Malofeev - seorang banker investasi yang memiliki hubungan dengan para pemberontak terkemuka yang berperang di Ukraina -- dituduh telah membiayai para milisi pro Moskow.

Avakov menambahkan bahwa pamberontak "yang dikomandoi oleh warga Rusia secara sistematis melakukan serangan-serangan bersenjata terhadap" penguasa Ukraina,"menyebabkan jatuhnya korban, kerusakan dan konsekuensi serius lainnya".

Kiev meyakini bahwa orang-orang Rusia telah mempersenjatai para pemberontak yang menguasai bagian-bagian wilayah industrinya di bagian timur sejak mereka memberontak tiga bulan lalu.

Ukraina juga menuding Moskow berada di balik jatuhnya penerbangan MH12 Malaysian Airlines, yang menewaskan semua 298 orang di dalam pesawat.

Kantor berita AFP melaporkan dari Washington bahwa para pejabat AS diperkirakan menyerahkan data Selasa yang mendukung teori bahwa para pemberontak pro Rusia bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Sumber : Newswire/Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper