Bisnis.com, JAKARTA—Amerika Serikat menyatakan Rusia melakukan serangan artileri di sepanjang perbatasannya dengan Ukraina.
Pernyataan itu merupakan tudingan pertama yang disampaikan secara terbuka bahwa Rusia terlibat langsung melakukan pemberontakan atas nama kelompok separatis Ukraina.
“Rusia terlibat langsung melakukan serangan artileri untuk menyerang posisi militer Ukraina,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Marie Harf sebagaimana dikutip Bloomberg, Jumat (25/7/2014). Namun demikian, dia tidak memerinci bukti-bukti atas tuduhan itu dan hanya menyebutkan menurut sumber intelijen.
Tuduhan tersebut bertentangan dengan pernyataan Rusia bahwa negaranya tidak terlibat dalam membantu pemberontak pro Rusia untuk melawan kepada pemerintahan Ukraina di wilayah timur negara itu. Sejumlah pertanyaan terkait peran Rusia bermunculan sejak ditembak jatuhnya pesawat Malaysia Airlines pada 17 Juli yang menewaskan 298 penumpang dan awak pesawat.
Seangan artileri dari unit-unit militer Rusia di dekat perbatasan ditujukan pada target militer Ukraina, menurut juru bicara Pentagon, Steve Warren.
“Tidak perlu dipertanyakan bahwa ini merupakan eskalasi dari keterlibatan militer Rusia,:” ujar Warren.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel