Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KONFLIK GOLKAR: DPD tak Menghendaki, Bisakah Munaslub Digelar?

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung meyakini desakan atas diselenggarakannya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar sulit untuk direalisasikan, lantaran mayoritas Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tidak menginginkan hal tersebut.
Logo Partai Golkar. Munaslub sulit terjadi/Bisnis
Logo Partai Golkar. Munaslub sulit terjadi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA-- Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung meyakini desakan atas diselenggarakannya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar sulit untuk direalisasikan, lantaran mayoritas Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tidak menginginkan hal tersebut.

"Untuk merealisasikan Munas Luar Biasa saya kira akan sulit dari komposisi DPD saat ini, karena mereka tidak menghendaki itu," ujarnya Jumat (25/7/2014) malam, seperti dikutip Antara.

Dia menjelaskan  untuk menyelenggarakan Munas Luar Biasa dibutuhkan sedikitnya dukungan dan persetujuan dua pertiga Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar tingkat I. Sehingga persyaratan itu tidak mudah dipenuhi.

Oleh karena itu, kata Akbar, Munas akan dilakukan sesuai rekomendasi Rapimnas Golkar sebelumnya, yakni diselenggarakan pada 2015.

Seperti diberitakan Bisnis.com sebelumnya,  sejumlah kader Golkar lintas generasi mendesak Munas dilakukan sesuai jadwal yakni pada Oktober 2014, untuk mengganti kepengurusan partai yang saat ini dipimpin Ketua Umum Aburizal Bakrie (Ical).

Kader lintas generasi  yang mendesak percepatan Munas tersebut antara lain Ginandjar Kartasasminta, Fahmi Idris dan Zainal Bintang.  

Mereka tidak setuju jika Munas Golkar dilakukan sesuai rekomendasi Rapimnas yakni pada April 2015.

Kader lintas generasi tadi mengancam apabila Munas tidak dilaksanakan tahun ini, maka harus dilakukan Munaslub. Mereka juga menilai bahwa Golkar di bawah kepemimpinan Ketua Umum yang sekarang sudah keluar jalur.

Ical sendiri menyiratkan tidak ingin "mengambil pusing" soal desakan dilakukannya Musyawarah Nasional (Munas) Golkar sesuai jadwal Oktober 2014.

"Begitu aja kok ribut. Punya hak suara nggak mereka (yang mendorong Munas Oktober 2014),"  ujarnya.

BACA JUGA:

Golkar Sejalan dengan Prabowo, Siap Jadi Oposisi

 

o KONFLIK GOLKAR: Poempida Klaim 50% Lebih DPD Setuju Munas Dipercepat

PRESIDEN TERPILIH: Golkar Bali Ucapkan Selamat ke Jokowi-JK

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper