Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUU PILKADA: PAN & PPP Ikuti Jejak Demokrat

Sejumlah kalangan menilai partai politik yang masuk dalam Koalisi Merah Putih akan mengikuti jejak Partai Demokrat dalam mendukung pemilihan umum kepala daerah (pilkada) secara langsung.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah kalangan menilai partai politik yang masuk dalam Koalisi Merah Putih akan mengikuti jejak Partai Demokrat dalam mendukung pemilihan umum kepala daerah (pilkada) secara langsung.

Pengamat Hukum dan Tata Negara Refly Harun mengatakan partai politik yang berpotensi mengubah haluan seperti Partai Demokrat a.l. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Aprtai Amanat Nasional (PAN).

“Dari dua partai itu, PPP yang paling berpotensi mengikuti jejak Demokrat,” katanya kepada bisnis, Jumat (19/9/2014).

Refly memaparkan perpecahan di internal PPP menyulut aksi perubahan dukungan pilkada secara langsung. “Jika Suryadharma Ali sudah tidak menjadi ketua PPP, pasti sudah berubah haluan,” katanya.

Namun untuk PAN, sentimen Amien Rais masih mendominasi suara partai tersebut. “Saya tidak melihat Hatta Rajasa berkeinginan untuk mengubah sistem pilkada yang diselenggarakan oleh DPRD.”

Namun, dukungan dari koalisi merah putih a.l. PPP, PAN, Partai Golkar, maupun Partai Gerindra dalam meloloskan RUU pilkada dengan penyelenggaraan oleh DPRD itu masih tergantung voting saat paripurna mendatang.

Begitu juga dengan suara partai pendukung pilkada secara langsung a.l. Partai Demokrat, PDIP, PKB, dan Partai Hanura. “Jika semua datang dan memberikan hak suara mereka dalam voting, pasti menang.”

Peneliti Politik LIPI Siti Zuhro mengungkapkan postur 16 menteri dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla cukup menjadi tawaran politik bagi sejumlah parpol untuk mengubah peta politik yang mempengaruhi kebijakan fraksi di parlemen.

Dengan hadirnya petinggi parpol pendukung Koalisi Merah Putih dalam Rakernas PDIP di Semarang, Jawa Tengah, menurutnya, cukup menjadi indikator bahwa PDIP sedang melakukan komunikasi politik dengan partai-partai pendukung koalisi pengusung pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

“Semua bisa terjadi sebelum kabinet diumumkan. Mereka masih mengadakan deal-deal politik meski dalam waktu singkat. Jokowi kan akan mengumumkan nama-nama menterinya dalam waktu dekat.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper