Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Batu Pacu Pengembangan Pertanian Organik Pada 2015

Pemerintah Kota Batu, Jawa Timur, berencana memacu program pengembangan pertanian organik melalui dukungan peningkatan anggaran APBD pada 2015.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, BATU—Pemerintah Kota Batu, Jawa Timur, berencana memacu program pengembangan pertanian organik melalui dukungan peningkatan anggaran APBD pada 2015.

Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso mengatakan pengembangan pertanian organik sudah menjadi komitmen dan prioritas seperti yang tercantum dalam visi dan misi Pemkot Batu.

“Untuk memprioritaskan pertanian organik, saya belum bisa memastikan berapa jumlah anggarannya. Namun, untuk 2015, jumlahnya lebih besar dari sebelumnya yang mencapai Rp10 miliar,” katanya, Jumat (24/10/2014).

Punjul mengatakan Pemkot juga telah memboyong semua kepala desa dan lurah di Batu untuk belajar pertanian organik di kabupaten Karanganyar yang dikenal sukses melakukan pertanian organik.

Menurutnya, padi organik dari Karanganyar sudah banyak beredar di berbagai daerah karena memiliki sistem pemasaran yang baik. Sementara kotanya, kata Punjul, saat ini masih proses menuju pertanian organik.

“Karena masih proses, tidak ada salahnya jika kami belajar ke daerah yang sudah sukses. Hal ini dilakukan agar langkah Batu menuju pertanian organik tidak salah,” ujarnya.

Selain belajar ke Karanganyar, pemkot juga menggelar seminar internasional pertanian organik. Melalui seminar diharapkan petani di Batu memiliki inspirasi untuk mensukseskan program pertanian organik.

Pertanian organik lanjutnya merupakan pertanian yang selaras dan menghargai alam sekitarnya. Sehingga dalam prakteknya pertanian organik dinilai sangat menguntungkan.

“Baik dari sisi harga maupun pasar yang dimiliki relatif berbeda. Ini yang menjadi keuntungan,” ujarnya.

Karena itu pemkot akan terus mengajak petani untuk mengembangkan pertanian organik yang memiliki prospek cerah dan lebih menjanjikan. Sejumlah petani sayur dan buah di Batu memang telah mengembangkan pertanian organik tetapi pengembangannya masih belum merata.

Pemkot berharap dalam lima tahun ke depan seluruh petani di kota Batu akan menerapkan pola pertanian tersebut.

Saat ini, terdapat sekitar 30 hektare lahan pertanian organik di Batu dan tersebar di kecamatan Bumiaji, Batu dan Junrejo. Selain itu, ada penambahan lahan pertanian organik lagi seluas 5 hektare khusus padi di desa Pendem kecamatan Junrejo kota Batu.

Ketua DPRD Kota Batu Cahyo Edi Purnomo mengatakan pada prinsipnya dewan mendukung program pertanian organik yang diusung oleh Pemkot Batu. Sejauh ini pertanian organik di Batu masih belum maksimal.

“Untuk itu ke depan perlu ada regulasi terkait pertanian organik agar upaya percepatan pertanian organik di Batu bisa segera teralisir,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mohammad Sofi'i
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper