Bisnis.com, PEKANBARU—Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Sumatra Barat-Riau menghabiskan Rp604,13 miliar untuk membayar jaminan sepanjang Januari-September 2014.
Iswandhy Syaruly, Kepala BPJS Kantor Wilayah Sumatra Barat-Riau, mengatakan sepanjang Januari-September 2014, pembayaran jaminan terbesar dilakukan oleh Kantor Cabang Riau I dengan nilai Rp170,3 miliar. Jumlah tersebut terdiri dari jaminan kecelakaan kerja senilai Rp11,77 miliar, jaminan hari tua Rp154,24 miliar, dan jaminan kematian Rp4,28 miliar.
“Jumlah kasus yang harus kami bayarkan jaminannya di Kantor Cabang Riau I mencapai 8.503, dengan rincian 1.717 kasus jaminan kecelakaan kerja, 6.582 kasus jaminan hari tua, dan 204 kasus untuk jaminan kematian,” katanya di Pekanbaru, Minggu (26/10/2014).
Iswandhy menuturkan Solok menjadi kantor cabang yang paling sedikit membayar jaminan dengan nilai hanya Rp12,14 miliar. Jumlah klaim yang harus BPJS Ketenagakerjaan bayar pun hanya 1.800 kasus.
Menurutnya, jaminan hari tua masih mendominasi pembayaran yang dikeluarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan Sumatra Barat-Riau dengan nilai mencapai Rp543,3 miliar, atau setara dengan 89,93% dari total jaminan yang dibayar.
“Total jaminan kecelakaan kerja yang kami bayar mencapai Rp41,57 miliar, atau 6,88% dari total yang dibayarkan, dan jaminan kematian Rp19,26 miliar yang setara dengan 3,18% dari yang kami bayarkan,” ujarnya.
Saat ini, BPJS Ketenagakerjaan Sumatra Barat-Riau terus berupaya menambah jumlah tenaga kerja yang mengikuti program perusahaan. Untuk itu, lembaga yang semula bernama Jamsostek itu melakukan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Riau membentuk tim kerja implementasi program perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
