Bisnis.com, JAKARTA - Rusia menyepakati isi kontrak untuk memulai kembali ekspor gas alam ke Ukraina sehingga dapat menghindari warga negara tersebut kekurangan alat pemanas di tengah menurunnya temperatur.
Negosiasi gas tersebut, yang ditengahi oeh Uni Eopa, dicapai pada saat pemberontak pro Rusia meningkatan serangan mereka terhadap pasukan pemerintah Ukraina. Para pemimpin Eropa menyatakan berharap kesepakatan itu akan membantu memperbaiki hubungan di antara kedua negara.
“Terobosan ini tidak hanya akan memastikan bahwa Ukraina akan kembali memiliki alat pemanas yang memadai namun juga berkontribusi atas perbaikan hubungan Rusia dan Ukraina," ujar Komisioner Uni Eropa Guenther Oettinger sebagaimana dikutip Bloomberg, Jumat (31/10/2014).
Organisasi yang bernaggotakan 28 negara tersebut berupaya menghindari terulangnya kejadian tahun 2006 dan 2009.
Pada saat itu terjadi pertikaian di antara negara bekas Uni Soviet terkait masalah harga dan kontrak gas yang membuat aliran bahan bakar itu terkendala. akibatnya seluruh Eropa kekurangan bahan bakar di tengah suhu dingin yang memuncak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
