Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia dan AS Bersaing Suplai Senjata ke Asia Selatan

Presiden Rusia Vladimir Putin membangun hubungan militer dengan Pakistan setelah India membeli lebih banyak senjata dari AS sehingga membuat pendekatan negara maju terhadap negara yang memiliki senjata nuklir berubah.
 Ilustrasi/
Ilustrasi/

Bisnis.com, JAKARTA- Presiden Rusia Vladimir Putin membangun hubungan militer dengan Pakistan setelah India membeli lebih banyak senjata dari AS, sehingga membuat pendekatan negara maju terhadap negara yang memiliki senjata nuklir berubah.

Sergei Shoigu merupakan menteri pertahanan pertama Rusia yang melakukan kunjungan ke Pakistan sejak kehancuran negara Uni Soviet. Kunjungan pekan lalu itu menandai sejarah baru hubungan militer kedua negara.

“Komunitas dunia ingin berbisnis dengan Pakistan sekarang,” ujar Shoigu dalam satu pernyataan pemerintah negara tersebut sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (24/11/2014).

Langkah itu muncul saat Putin berupaya menjalin hubungan yang lebih luas dengan Asia dalam menghadapi isolasi dari AS dan sekutunya. Pasalnya, Rusia dinilai mendukung pemberontak Ukraina untuk memerdekakan diri.

AS menggeser Rusia sebagai pemasok utama senjata kepada India dalam beberapa tahun belakangan. Kondisi itu memicu para pemimpin Rusia untuk mengevaluasi pendekatannya terhadap kawasan Asia Selatan.

“Kami melihat sebuah Rusia yang baru,” ujar  Uday Bhaskar, Direktur Society for Policy Studies.

Menurutnya, dengan langkah India memperluas negara penyuplai senjata hingga ke AS dan Israel, maka Rusia juga ingin mengembangkan pasar senjatanya. Baik India maupun Rusia sama-sama mengevaluasi strategi persenjataan mereka, katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper