Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inilah Alasan JK Pemerintah Larang Rapat dengan DPR

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan pemerintah akan menghadiri rapat dengan anggota DPR apabila lembaga legislatif tersebut telah merampungkan revisi UU MD3.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan pemerintah akan menghadiri rapat dengan anggota DPR ‎apabila lembaga legislatif tersebut telah merampungkan revisi UU MD3.

Pernyataan tersebut menegaskan ‎sikap Presiden Joko Widodo yang melarang para menteri menghadiri rapat di DPR.

"‎Alasannya ialah DPR ini sedang menyempurnakan UU MD3. Biar setelah UU itu, tata tertib yang baru rampung dulu. Kalau kita masuk sekarang kan tidak semua berpartisipasi," jelas JK di kantornya, Selasa (25/11/2014).

Kalla menampik sikap pemerintah itu memperkeruh hubungan dengan anggota dewan. ‎Sikap tersebut dinilai tepat sembari menunggu DPR merampungkan UU No. 17/2014 tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (MD3).

"‎Pemerintah ingin semua fraksi berpartisipasi dan memang fungsi DPR itu untuk mempersatukan seluruh fraksi yang ada dan mereka sudah setuju," imbuhnya.

Setelah persetujuan tersebut dijalankan, kata JK, barulah pemerintah akan menghadiri rapat-rapat di DPR. "Apabila belum sempurna berarti semua keputusan pincang," ujarnya.

Kendati melarang para menteri rapat di DPR, JK yakin urusan anggaran pembangunan bisa berjalan lancar. Pasalnya, APBN 2015 sudah diketok pada 29 September 2014. "Yang urgent itu DPR cepat bersatu," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ana Noviani
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper