Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KM Sinar Bangun Tenggelam, Menhub Budi Berduka dan Akan ke Danau Toba

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan dukacita yang mendalam atas peritiwa tenggelamnya Kapal Rakyat KM Sinar Bangun di Danau Toba, Kab. Simalungun, Sumatera Utara pada Senin (18/6) waktu setempat.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjadi pembicara kunci dalam acara Forum Logistik bertajuk Dwelling Time : Meningkatkan atau Menurunkan Biaya Logistik, di Jakarta, Selasa (3/4/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjadi pembicara kunci dalam acara Forum Logistik bertajuk Dwelling Time : Meningkatkan atau Menurunkan Biaya Logistik, di Jakarta, Selasa (3/4/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan duka cita yang mendalam atas peristiwa tenggelamnya Kapal Rakyat KM Sinar Bangun di Danau Toba, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara pada Senin (18/6/2018) waktu setempat.

“Saya atas nama pribadi dan Kementerian Perhubungan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah tenggelamnya KM Sinar Bangun sehingga jatuh korban jiwa,” kata Menhub Budi usai mengunjungi Pos Polisi Cikopo, Senin (18/6/2018) malam.

Terkait kejadian ini Menhub mengaku akan segera mengirimkan tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT untuk menyelidiki penyebab kecelakaan ini. Dia menyebut beberapa waktu lalu telah menyampaikan peringatan kepada operator kapal, khususnya kapal-kapal yang melayani pelayaran rakyat agar selalu mengutamakan aspek keselamatan.

“Safety yang diutamakan itu sebenarnya sederhana. Satu adalah tidak boleh melampaui kapasitas, yang kedua harus menggunakan life jacket,” tegas Menhub.

Menurut Menhub, jika 2 komponen ini dipenuhi maka potensi terjadinya kecelakaan dapat ditekan dan angka jumlah korban jiwa juga dapat diminimalisir.

Rencananya, pada hari ini, Selasa (19/6/2018) Menhub Budi didampingi sejumlah pejabat akan meninjau langsung lokasi tenggelamnya kapal rakyat KM Sinar Bangun.

Adapun kejadian diduga karena kapal yang memuat 80 penumpang itu dihantam ombak besar akibat cuaca buruk sehingga tenggelam. Sejauh ini, satu orang dipastikan tewas dan 19 selamat. Hingga kini, pihak terkait masih mengupayakan pencarian korban tenggelam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper