Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Okupansi Perkantoran Surabaya Diprediksi Turun

Tingkat penghunian ruang perkantoran di Surabaya hingga akhir tahun ini diperkirakan bakal turun sampai di bawah 70% mengingat jumlah pasokan yang bertambah tidak seimbang dengan permintaan.
Ilustrasi./REUTERS-Darren Whiteside
Ilustrasi./REUTERS-Darren Whiteside

Bisnis.com, SURABAYA - Tingkat penghunian ruang perkantoran di Surabaya hingga akhir tahun ini diperkirakan bakal turun sampai di bawah 70% mengingat jumlah pasokan yang bertambah tidak seimbang dengan permintaan.

Senior Associate Director Research Colliers International, Ferry Salanto mengatakan dengan turunnya tingkat hunian tersebut, secara tidak langsung harga sewa ruanh kantor ikut turun sekitar 1% -2%, dari rerata harga sewa tahun lalu Rp140.000/m2/bulan.

"Tambahan pasokan yang cukup besar sampai akhir tahun ini bahkan sampai 2021 akan semakin menekan rata-rata tingkat hunian gedung perkantoran," ujarnya saat Press Luncheon Colliers, Selasa (14/8/2018).

Menurutnya, kurangnya permintaan ruang gedung perkantoran di Surabaya saat ini karena keberadaan ruko dan rukan masih menjadi salah satu pesaing terbesar pasar perkantoran.

"Bukan hanya kantor sewa yang turun, tapi pasar perkantoran jual juga mulai menunjukkan perlambatan dalam hal serapan atau penjualan. Durasi yang lebih lama dalam penyerapan ini memberikan pengaruh pada harga jual," jelasnya.

Dia menjelaskan jumlah pasokan kantor di Surabaya pada semester I/2018 telah mencapai 340.789 m2. Jumlah tersebut masih sekitar 20% dari total pasokan perkantoran di Jakarta Selatan.

"Pertumbuhan pasokan secara kumulatif per tahun pada 2017 tumbuh sekitar 19,3% dan pada 2018 hanya 9,8%," imbuhnya.

Adapun sejumlah proyek pembangunan perkantoran yang siap memasok ruang kantor pada 2018 hingga 2021 yakni sebanyak 672.186 m2.

Proyek tersebut berada di Surabaya Utara yakni Pelindo Palace seluas 54.000 m2, di pusat kota ada Praxis 12.000 m2, Pakuwon Tower 39.740 m2, dan di wilayah timur ada One Galaxy 31.450 m2.

Sedangkan di wilayah selatan ada proyek Grand Sungkono Lagoon seluas 32.750 m2, Ciputra World 37.400 m2, dan Tirta Kencana 15.000 m2. Sementara di wilayah barat ada Tower 39.950 m2, Capital Square 20.000 m2, Voza Office Tower 18.607 m2 (revisi 4/10/2018, menurut otoritas Voza/Tanrise luasan yang betul 35.592 m2), dan Satoria 25.000 m2.

Ferry menambahkan dari sisi penyewa, selama ini yang biasanya mendorong permintaan ruang perkantoram yakni bisnis pelayaran, asuransi dan perbankan. Seiring dengan perkembangan perusahaan start up, keberadaan co working space juga mulai tumbuh di Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper