Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Targetkan 'Fundraising' Tembus Rp300 Triliun Tahun Ini

Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan fundraising tahun ini bisa mencapai Rp300 triliun sejalan dengan upaya berbagai pihak dalam membuka akses investasi seluas-luasnya.
Peresmian Galeri Investasi (GI) BEI ke 400 di Tunjungan Plaza 2, Selasa (14/8/2018)./Bisnis-Peni Widarti
Peresmian Galeri Investasi (GI) BEI ke 400 di Tunjungan Plaza 2, Selasa (14/8/2018)./Bisnis-Peni Widarti

Bisnis.com, SURABAYA - Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan fundraising tahun ini bisa mencapai Rp300 triliun sejalan dengan upaya berbagai pihak dalam membuka akses investasi seluas-luasnya.

Director Business Development BEI, Hasan Fawzi mengatakan pada tahun lalu total fundraising mencapai Rp256 triliun, dan hingga saat ini sudah tercapai Rp200 triliun.

"Sumber fundraising masih sama yakni dari dana-dana IPO dan obligasi," katanya di sela-sela peresmian Galeri Investasi (GI) BEI ke 400 di Tunjungan Plaza 2, Selasa (14/8/2018).

Dia mengatakan tahun ini setidaknya ditargetkan ada 35 perusahaan yang go public, dan hingga saat ini sudah terealisasi 31 perusahaan. Diperkirakan sampai akhir tahun akan ada 4 perusahaan lagi yang siap IPO.

"Perusahaan yang akan IPO ini banyak yang bergerak di bidang properti, infrastruktur dan juga tambang. Bahkan sudah ada 2 perusahaan start up, salah satunya bidang financial technology (fintec)," jelasnya.

Hasan menambahkan tantangan pasar modal saat ini adalah pendalaman pasar dan likuiditas.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso mengatakan saat ini ada 2 hal yang perlu didorong yakni media investor dan sumber pendanaan.

"Dari demografi kita masih banyak penduduk yang belum akses karena memang belum paham atau memang kita belum masuk ke daerah sana. Namun dengan teknologi bisa memungkinkan untuk outreach daerah-daerah yang belum terjangkau," jelasnya.

Dia mengatakan dibukanya galeri investasi BEI yang tersebar di seluruh Indonesia menjadi salah satu cara untuk menjangkau masyarakat agar berinvestasi, termasuk memberikan pemahaman dan literasi investasi bagi mereka.

"Galeri investasi BEI sudah mencapai 400 galeri, dan yang berada di pusat perbelanjaannya untuk pertama kalinya ya di Tunjungan Plaza 2 ini berkolaborasi dengan PT Pakuwon Jati Tbk dan PT Danareksa Investment Management," jelasnya.

Wimboh menambahkan, keberadaan galeri investasi di dalam mal ini diharapkan bisa menjangkau dan meningkatkan minat masyarakat untuk mengenal lebih jauh terkait investasi saham dan instrument pasar modal lainnya.

"Lokasinya yang strategis dan berada di pusat perbelanjaan ini dapat memberikan kemudahan akses informasi pasar modal secara mudah," imbuhnya.

BEI mencatat hingga Juli 2018, jumlah Single Identification Number (SID) di Jawa Timur mencapai 87.060 SID. Adapun 5 kota yang memiliki jumlah SID terbanyak di Jatim yakni berada di Surabaya 35.431 SID, disusul oleh Malang 9.825 SID, Sidoarjo 7.862 SID, Kediri 4.315 SID, dan Gresik 2.987 SID.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper