Bisnis.com, JAKARTA -- Bank Syariah Mandiri mendapatkan pendapatan berbasis komisi atau fee based income dari pembiayaan gadai dan cicil emas sebesar Rp226 miliar, atau tumbuh 15% per Desember 2016.
Outstanding pembiayaan Gadai dan Cicil Emas BSM per Desember 2016 mencapai Rp2,106 triliun atau tumbuh 24% yoy dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada tahun 2016 fee based income dari pembiayaan gadai dan cicil emas sebesar Rp226 miliar, atau tumbuh 15%.
Senior Executive Vice President Retail Banking BSM, Niken Andonowarih mengungkapkan untuk 2017 diharapkan tumbuh 25%. Untuk mencapai target Gadai dan Cicil Emas 2017, BSM melakukan beberapa aktivitas di antaranya berbagai program marketing, perluasan channel pemasaran & media komunikasi.
Niken menambahkan faktor utama pertumbuhan pembiayaan gadai emas adalah bertambahnya range segmen affluent yaitu pembiayaan antara Rp50 juta - Rp100 juta yang menyumbang komposisi pembiayaan gadai emas sekitar 34%.
Selain ditunjang infrastruktur yang memadai di setiap outlet yang ada, BSM juga senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah. “Dengan kualitas pelayanan yang memuaskan, nasabah akan merasakan pengalaman ber-bank yang baik dengan BSM,” kata Niken di sela-sela media briefing update produk Gadai dan Cicil emas BSM, di Jakarta, Rabu (22/2/2017).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel