Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank BNI Syariah (BNI Syariah) berharap mampu meningkatkan kapasitas dan kompetensi dalam pembiayaan perumahan jika rencana merger dengan Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BTN) benar-benar direalisasikan.
Direktur Utama PT Bank BNI Syariah Imam Teguh Saptono mengatakan pihaknya berharap rencana merger dengan Unit Usaha Syariah BTN dapat memperkuat kapasitas perusahaan dalam bidang pembiayaan perumahan, transaksional bisnis dan konsumer, serta pembiayaan mikro.
"Pada dasarnya keputusan merger sepenuhnya domain pemegang saham. Harapannya kombinasi ini akan memperkuat kompetensi bank hasil merger," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (5/3).
Kementerian BUMN tengah memproses rencana merger empat bank syariah yang merupakan anak usaha dan unit usaha bank-bank pelat merah, yakni PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank BRI Syariah, PT Bank BNI Syariah, dan Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BTN).
Deputi Bidang Usaha dan Jasa Konsultasi Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan, pada perkembangan terakhir pemerintah berencana menggabungkan keempat entitas itu menjadi dua bank syariah. Bank Syariah Mandiri akan dimerger dengan BRI Syariah, sedangkan BNI Syariah akan disatukan dengan unit usaha syariah BTN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel