Bisnis.com, JAKARTA – Nilai aset rata-rata bank syariah di Indonesia dinilai belum cukup kuat untuk menopang ekspansi bisnis hingga ke wilayah Asia Tenggara.
Pengamat perbankan syariah Adiwarman A. Karim mengatakan, setidaknya hingga akhir tahun ini, bank syariah di Indonesia belum dapat melakukan ekspansi ke Filipina, sebagaimana diimbau oleh regulator.
Dalam kondisi saat ini, menurut Adiwarman, aset bank syariah belum mencukupi untuk melakukan ekspansi.
"Tahun ini bisa untuk persiapan. Pelaksanaannya tahun depan oke lah ketika aset bank syariah mencapai Rp100 triliun," ujarnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (16/5/2017).
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau perbankan syariah di Indonesia untuk dapat memanfaatkan peluang ekspansi jaringan hingga ke Filipina dan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengatakan Peluang pengembangan layanan perbankan syariah sangat terbuka terutama di wilayah Filipina bagian selatan seperti Pulau Mindanao, Kepulauan Sulu, Palawan, Basilan, dan pulau-pulau di sekitarnya, karena sebagian besar penduduknya merupakan masyarakat muslim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
