Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jakarta Islamic Index Berakhir Merosot 1,4%

Pergerakan indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), ditutup turun lebih dari satu persen pada perdagangan hari ini, Jumat (11/8/2017), mengakhiri pergerakan positif yang mampu dibukukan tiga hari sebelumnya.
Jakarta Islamic Index. /Bisnis.com
Jakarta Islamic Index. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), ditutup turun lebih dari 1% pada perdagangan hari ini, Jumat (11/8/2017), mengakhiri pergerakan positif yang mampu dibukukan tiga hari sebelumnya.

JII ditutup merosot 1,40% atau 10,48 poin di level 738,25 setelah dibuka turun 0,38% atau 2,81 poin di level 745,93. Sepanjang perdagangan hari ini, JII bergerak di kisaran 737,18-745,93.

Dari 30 saham syariah yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 4 saham syariah menguat dan 26 saham syariah melemah.

Saham PT Astra International Tbk. (ASII) yang melorot 1,89% menjadi penekan utama terhadap pelemahan JII pada akhir perdagangan hari ini, diikuti oleh UNVR (-1,09%) dan UNTR (-2,71%).

Sejalan dengan JII, indeks harga saham gabungan (IHSG) akhirnya tak mampu melanjutkan pergerakan positif yang dipertahankan tiga hari berturut-turut sebelumnya.

IHSG ditutup merosot 1,03% atau 59,81 poin di level 5.766,14 pada perdagangan terakhir pekan ini, setelah dibuka turun 0,24% atau 13,70 poin di posisi 5.812,25.

Setelah berhasil berakhir di zona hijau selama tiga hari berturut-turut, indeks saham acuan tersebut harus terseret bersama pelemahan pasar global di tengah meningkatnya tensi antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak negatif di kisaran 5.756,46 – 5.812,91.

Saham-saham syariah yang menekan indeks JII hari ini:

Kode

(%)

ASII

-1,89

UNVR

-1,09

UNTR

-2,71

TLKM

-0,64

Saham-saham syariah yang mendorong indeks JII hari ini:

Kode

(%)

SSMS

+7,19

ICBP

+0,60

WSKT

+1,30

MYRX

+0,77

 

 

 

 

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper