Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sukses Bisnis, Yuni Produksi 1.200 Bantal Donat/Hari

Selain bantal boneka yang terbuat dari kain perca, varian lain yang tengah digemari masyarakat adalah bantal bentuk donat. Ya, benda ini sekilas mirip dengan roti berlubang lengkap dengan topping berwarna-warni.
Bisnis bantal unik ini masih akan berkibar di tahun-tahun mendatang. /bisnis.com
Bisnis bantal unik ini masih akan berkibar di tahun-tahun mendatang. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Selain bantal boneka yang terbuat dari kain perca, varian lain yang tengah digemari masyarakat adalah bantal bentuk donat. Ya, benda ini sekilas mirip dengan roti berlubang lengkap dengan topping berwarna-warni. Namun, bantal donut tersebut tampil dengan ukuran yang cukup besar.

Yuni Monalisa, 21, adalah salah satu pelaku usaha yang menggigit manisnya laba bantal donat. Perempuan asal Jakarta ini awalnya menggeluti bisnis pembuatan boneka dengan berbagai karakter menarik sejak 2007. Demi kepuasan pelanggan, tak jarang Yuni membuat produk baru yang unik. Salah satunya adalah perlengkapan tidur berupa bantal donat.

“Awalnya ada konsumen saya yang minta dibuatkan boneka berbentuk donat untuk souvenir. Ternyata, setelah jadi hasilnya bagus. Saya pun mulai memproduksi bantal donat ini dengan ukuran yang lebih besar,” ujar perempuan yang menggeluti bisnis sejak SMA ini.

Bantal donat kreasi Yuni menggunakan bahan velboa bulu halus dengan dua warna di bagian atas dan bawah. Untuk bagian bawah, dia menggunakan bahan velboa berwarna coklat muda. Sedangkan di bagian atas, dia mengaplikasikan bahan velboa warna cerah misalnya pink, hijau muda, coklat tua, oranye, kuning, dan lainnya.

Tak hanya itu, Yuni juga  menambah aksen berupa garis-garis kecil dan garis melengkung panjang di atas bantal yang tampil menyerupai meses. “Bantal ini bentuknya mirip sekali dengan donat. Ada roti, butter cream, dan meses berwarna-warni,” katanya. Dia mengisi bagian dalam bantal dengan bahan silicon supaya tak mudah kempes.

Agar lebih bervariasi, dia memproduksi bantal dalam empat ukuran yaitu diameter 30cm, 40cm, 42cm, dan 45cm. Yuni mengaku, ukuran yang paling dicari adalah bantal donat berdiameter 40cm.

Berkat varian bantal donat, bisnis boneka Yuni makin moncer. Jika dulu dia hanya memiliki 4 orang karyawa, kini dia dibantu oleh 30 orang perajin. Masing-masing perajin bisa membuat 20—20 buah bantal donat setiap hari. Dia menambahkan, jumlah bantal yang laku setiap bulan mencapai 3.000 buah.

Ketika ditanya soal peluang bisnis, Yuni mengungkapkan peminat bantal ini masih sangat banyak. Meskipun saat ini banyak kompetitor yang memproduksi barang sejenis, jumlah konsumen yang memesan terus meningkat. “Saingan memang makin banyak. Bukan hanya produsen lokal, tetapi bantal impor dari China. Namun, saya tak gentar karena saya bisa kasih kualitas dan harga yang bersaing,” ujarnya.

Yuni membandrol harga bantal donat sesuai dengan ukuran. Bantal donat berdiameter 30cm dijual dengan harga Rp25.000, ukuran 40cm seharga Rp28.000, ukuran 42cm seharga Rp30.000, dan ukuran 45cm seharga Rp35.000. Untuk mendapatkan harga tersebut, konsumen harus membeli bantal dengan jumlah minimal 25 buah.

Mengenai margin keuntungan, Yuni mengaku tak mengambil laba dalam jumlah besar. “Untung yang saya ambil sekitar Rp3.000 per bantal. Hal ini karena saya kejar kuantitas. Meskipun labanya kecil, saya kan tetap untung konsumen beli dalam partai besar.”

Yuni merasa bisnis bantal unik ini masih akan berkibar di tahun-tahun mendatang. Selain bantal donat, dia juga mulai membuat kreasi bantal baru yaitu bantal sosial media.

“Saya bikin bantal yang menyerupai logo situs pertemanan, misalnya Facebook, Twitter, Instagram, dan Tumblr. Peminatnya tak kalah banyak dengan bantal donat.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper