Mitsubishi akan akuisisi Encore?

Bisnis.com,02 Des 2010, 07:26 WIB
Penulis: News Editor

JAKARTA: Gagalnya transaksi Pertamina dan Medco untuk akuisisi Encore menimbulkan rumor baru, bahwa Mitsubishi Corporation (Jepang) siap mengambil 27,9% saham Encore.

 

"Mereka sebelumnya termasuk yang siap mencaplok saham itu [Medco]. Mereka masuk waiting list. Setelah Pertamina memutuskan batal mengambil saham itu, kini Mitsubishi yang siap mengambil alih," ujar satu pelaku pasar.

Pertamina gagal mengakuisisi Encore setelah berkembang resistensi politik yang keras dari parlemen, sehingga saham Medco yang berkode MEDC itu turun 3,73% atau 125 poin ke level Rp3.225 pada penutupan perdagangan Rabu. Akibatnya, kapitalisasi pasar Medco turun menjadi Rp10,75 triliun.

Menurut Kepala Riset PT Si narmas Sekuritas Jeffrosenberg Tan, pembatalan transaksi pembelian saham Encore oleh Perta mina membatalkan katalis yang mampu mendongkrak performa perseroan. "Tanpa ada akui sisi ini harga saham Medco sulit naik. Tanpa ada katalis akuisisi ini, un tuk sementara se bai k nya investor menghindari saham ini."

Senada dengan Jeffrosenberg, analis PT Anugerah Securindo Viviet S. Putri mengatakan Medco harus berupaya lebih keras untuk menghindari pembatalan transaksi sejenis. "Medco sudah memoles diri untuk diakuisisi Pertamina. Lobi juga pasti sudah kuat hingga sampai pada pembicaraan dengan Pertamina. Ke depan, manaje­men dapat mempertimbangkan ekspansi di bidang lain yang masih berdekatan dengan bisnis inti," ujarnya.

Terkait dengan upaya mendongkrak saham Medco, Jeffrosenberg berpendapat manajemen Medco sebaiknya mencari mitra lain dari luar negeri guna mene­ruskan transaksi akuisisi serupa.

Negosiasi dengan pihak dari luar negeri, tambahnya, lebih memudahkan perse­roan mengingat orientasinya lebih terarah ke pada kinerja pascaakuisisi dan mengesampingkan masalah lain, terutama sisi politik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rezza Aji Pratama
Terkini