Kebijakan pangkas pajak di AS angkat bursa Eropa

Bisnis.com,07 Des 2010, 23:56 WIB
Penulis: Yusuf Waluyo Jati

FRANKFURT: Bursa Eropa menanjak ke level tinggi dalam dua tahun setelah Presiden AS Barack Obama setuju untuk memperpanjang kebijakan pemangkasan pajak. Langkah ini meredakan kekhawatiran bahwa krisis utang Eropa akan menyebar ke negara lain di Eropa.

Saham Unilever menanjak 2,9% setelah Morgan Stanley memberikan rekomendasi saham dari produsen barang konsumsi kedua terbesar di dunia tersebut. Saham Antofagasta Plc memimpin pergerakan saham perusahaan komoditas setelah harga tembaga bereli mencetak rekor di London. Saham Tesco Plc naik setelah gerai supermarket terbesar di Inggris tersebut mencatatkan kenaikan penjualan karena tingkat konsumsi warga negara itu yang lebih tinggi.

Indeks acuan Stoxx Europe 600 menanjak 0,9% menjadi 273,9 pada sesi penutupan di London. Indeks acuan telah bereli 7,9% tahun ini seiring meningkatnya laba perusahaan."Pemotongan pajak di AS mungkin akan mendorong pergerakan ekonomi. Hal ini dikombinasikan dengan langkah Fed yang mengalirkan dana ke pasar di mana likuiditas akan berdampak sangat positif pada pasar. Bursa saham siap bergerak positif pada 2011 seiring rasio risiko yang juga baik," ungkap Matthias Jasper, pimpinan unit ekuitas di WGZ Bank AG di Dusseldorf.Indeks acuan National menanjak di 18 bursa saham Eropa kecuali Norwegia. Indeks UK FTSE 100 menanjak 0,7%, indeks Prancis CAC 40 menguat 1,6%. Indeks Jerman DAX naik 0,7%, level tertinggi dalam 2,5 tahun terakhir.Saham Unilever naik 2,9% menjadi 1.906 pence setelah Morgan Stanley menaikkan rekomendasi saham dari "underweight" menjadi "overweight". Dalam laporannya Morgan Stanley menyatakan bahwa "Kami terdorong oleh strategi pertumbuhan Unilever yang tipis tapi potensial untuk tumbuh secara signifikan."Saham Antofagasta, produsen tembaga yang dikendalikan oleh keluarga Luksic dari Chile bereli 4,9% menjadi 1.528 pence. Saham Xstrata Plc menanjak 1,6% menjadi 1.460,5 pence.Saham BP Plc menanjak 1,1% menjadi 455 pence. BP mungkin akan menjual beberapa ladang eksplorasi minyak dan infrastruktur di area dimana mereka telah beroperasi lebih dari 40 tahun. Informasi ini dilansir oleh seorang narasumber yang menolak disebutkan namanya karena pembahasan ini bersifat rahasia dan belum ada keputusan yang disepakati. Juru bicara BP, Toby Odone di London menolak berkomentar. (t02/msw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mursito
Terkini