Demokrat tak persoalkan ancaman Prabu

Bisnis.com,08 Des 2010, 11:40 WIB
Penulis: Feri Kristianto

NUSA DUA: DPP Partai Demokrat tidak akan menanggapi berlebihan atas isu ancaman pengunduran diri Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) Prabukusumo, Ketua DPD Partai Demokrat DI Yogyakarta, yang juga adik Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Isu pengunduran diri itu terkait dengan kekecewaan terhadap usulan RUUK DIY dari pemerintah yang dinilai tidak memuaskan banyak kalangan di Yogyakarta."Sewaktu mendengar ada isu itu, saya sudah menanyakan langsung kepada beliau [Prabukusumo]. Saya juga sampaikan posisi partai. Sejauh ini belum ada persoalan," kata Andi Mallarangeng, Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat, di Nusa Dua, Bali, hari ini.Dalam hal ini, tutur Andi, Demokrat menganggap keputusan apapun yang diambil Prabukusumo merupakan hak politiknya yang dihargai oleh partai."Tentu kita ingin merangkul sebanyak mungkin tokoh dan pendukung di Yogyakarta, tapi kalau ada satu orang yang ingin keluar ya tidak bisa kita halangi," ujarnya. Menurut Andi, partai terus melihat perkembangan isu itu karena sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari Prabukusumo.Dia menuturkan persoalan RUUK DIY harus dilihat secara jernih tanpa perlu adanya ancam-mengancam yang menimbulkan suasana tidak sehat. Seperti diketahui, pemerintah beranggapan bahwa gubernur-wakil gubernur DIY dipilih melalui pilkada, sementara posisi Sultan dan Paku Alam lebih merupakan otoritas tertinggi dalam arti kultulal meski bisa mengusulkan pemberhentian gubernur-wakil gubernur DIY.Sementara sebagian warga DIY cenderung mendukung gagasan agar gubernur-wakil gubernur dipegang Sultan dan Paku Alam dengan melalui mekanisme penetapan, bukan pemilihan. Mereka berpendapat hal itu merupakan bagian dari ciri keistimewaan DIY, dan tidak bertentangan dengan nilai demokrasi. (ts)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mursito
Terkini